Tahukah, Beauty, kalau Jepang dilanda persoalan angka pertumbuhan penduduk yang turun? Jumlah anak yang lahir sedikit banget di negeri sakura ini. Menurut data Population Reference Bureau (PRB), jumlah penduduk Jepang bisa terus berkurang sebanyak 25,3 % sampai tahun 2050!

Salah satu penyebab angka pertumbuhan berkurang di Jepang karena para perempuan muda di sana gak mau menikah. Wah, apa ya yang membuat wanita Jepang ini gak mau menikah? Yuk, baca fakta berikut ini!

1. Karir lebih penting

Bagi sebagian besar wanita Jepang memiliki karir yang tinggi penting banget. Punya karir yang tinggi bikin mereka berpikiran akan hidup mandiri dan nyaman tanpa bergantung pada orang lain. Hal ini membuat mereka lebih menyibukan diri pada urusan pekerjaan ketimbang pernikahan.

2. Takut punya anak

Sebagian besar wanita di Jepang kini merasa takut untuk memiliki anak. Penyebabnya adalah karena faktor biaya hidup yang tinggi. Jepang memang tercatat sebagai salah satu negara dengan biaya hidup tertinggi di dunia. Wanita di Jepang menjadi khawatir jika dengan adanya anak biaya untuk hidup akan bertambah berat. Pemikiran ini berbeda dengan yang orang Indonesia yang justru meyakini bahwa banyak anak akan membawa banyak rezeki.

3. Gak bebas lagi

Wanita Jepang menganggap pernikahan dengan segala kewajibannya akan membatasi kebebasan mereka. Bagi mereka ini merupakan beban. Selain itu, mereka juga gak mau berbagi penghasilan yang mereka peroleh dalam hubungan pernikahan. Gak salah juga sih mengingat biaya hidupnya tinggi banget.

4. Kriteria yang rumit

Wanita yang mampu menemukan pria yang sesuai dengan kriterianya, yang mau berkomitmen baik untuk menjalani hidup bersama membuat mereka akhirnya mau memutuskan untuk menikah. Tapi kalau hal ini nggak mereka temukan, mereka lebih memilih untuk hidup melajang daripada harus menikah dengan pria yang gak sesuai dengan kriteria mereka. Kalau ini wajar banget ya, Beauty.

5. Biaya hidup tinggi

Wanita Jepang selalu berfikir ribuan kali jika mereka ingin membangun rumah tangga, untuk hidup di negara maju seperti Jepang, suami istri harus berpenghasilan sendiri sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidup setiap bulan, rata rata kehidupan rumah tangga sederhana di Jepang yang belum mempunyai anak dalam sebulan bisa menghabiskan 460 ribu Yen atau setara 46 juta rupiah. Sampai saat ini setiap warga Jepang yang belum menikah dan berpenghasilan pas pasan mereka cuma bisa berharap mendapatkan jodoh orang kaya yang bisa memenuhi semua kebutuhannya.

Duh, ternyata keadaan dan biaya hidup penting banget ya, niat ini baik banget sih daripada harus mentingin perasaan karena itulah mereka berfikir panjang sebelum menikah. Beauty juga ada yang sependapat dengan wanita Jepang?

Baca Juga: Dari Fashion ke Hospitality, Intip Yuk Perjalanan Serpil Guney Menjadi GM Umana Bali, Bisa Jadi Inspirasi Nih Beauty!

Baca Juga: Raih Successful Woman 2024, Valeriana Rosmaya Berikan Pesan untuk Para Wanita: Harus Produktif Demi Meningkatkan Kesejahteraan!