Menu

Berkaca dari Kasus Kematian Novi Amalia, Yuk Kenali Depresi dan Peringatan dari Orang yang Ingin Mengakhiri Hidup, Segera Cari Bantuan Ya!

18 Februari 2022 09:25 WIB
Berkaca dari Kasus Kematian Novi Amalia, Yuk Kenali Depresi dan Peringatan dari Orang yang Ingin Mengakhiri Hidup, Segera Cari Bantuan Ya!

Novi Amelia (Suara/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Seorang model majalah, Novi Amelia ditemukan tewas bunuh diri, ia terjun dai tower Kalibata City pada hari Rabu, (16/2/2022). Ia melompat dari ketinggian tersebut pada pukul 05.00 WIB.

Menurut laporan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, model Novi Amelia lompat dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan guna mengetahui motif tindakan bunuh diri Novi Amelia. Ada beberapa dugaan sang model depresi dan menggunakan obat terlarang.

"Kalau kami melihat ada yang mengatakan dia depresi, ada yang mengatakan dia menggunakan beberapa obat-obatan terlarang. Itu semua kami masih melakukan penyelidikan," sambungnya.

Berdasarkan laman Hopkins Medicine, gangguan mental depresi serta penyalahgunaan obat terlarang merupakan sebagian besar alasan dari tindakan bunuh diri.

Namun, bunuh diri dapat dicegah dan itu dimulai dengan mengetahui apa yang harus dicari dan apa yang harus dilakukan.

Tanda peringatan tindakan bunuh diri

Sebenarnya, orang melakukan bunuh diri bukan karena ingin mati, tetapi untuk mengakhiri rasa sakitnya, lapor laman WebMD.

Jangan menganggap pembicaraan orang tentang bunuh diri hanya sebagai ancaman. Jika melihat tanda bahwa seseorang berpikir untuk melukai diri sendiri, maka cari bantuan ahli. Berikut beberapa tanda peringatannya:

1. Fokus pada kematian

Beberapa orang secara terbuka berbicara tentang keinginan untuk mati atau bunuh diri. Bisa juga mereka berkutat pada topik tentang kematian atau sekarat.

Selain itu, orang yang berencana untuk bunuh diri akan mempersiapkan kematian, misalnya memperbarui surat wasiat, memberi barang-barang berharganya, dan mengucapkan selamat tinggal kepada orang di sekitarnya. Bahkan beberapa orang menulis catatan bunuh diri.

2. Menghindari orang sekitar dan putus asa

Mereka bisa menghindari teman dekat dan keluarga, kehilangan minat dalam kegiatan dan acara sosial, dan mengisolasi diri.

Orang tersebut juga bisa secara terbuka berbicara tentang rasa sakit tak tertahankan atau merasa menjadi beban orang lain.

3. Minum alkohol atau menggunakan obat terlarang

Penyalahgunaan zat meningkatkan kemungkinan bunuh diri. Menggunakan banyak obat-obatan dan alkohol bisa menjadi upaya untuk menghilangkan rasa sakit atau melukai diri sendiri.

Baca Juga: Waduh! Baru Sebulan Bebas, Ammar Zoni Ditangkap Polisi Lagi karena Narkoba, Netizen Singgung Pilihan Cerai Irish Bella: Udah Bener!

Baca Juga: Insomnia yang Berujung Depresi, Kenali Penyebabnya dan Cara Pencegahannya Yuk Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza