Menu

Dinilai Sebagai Penyakit Mematikan, Bolehkan Penderita Diabetes Donor Darah?

18 Februari 2022 23:15 WIB
Dinilai Sebagai Penyakit Mematikan, Bolehkan Penderita Diabetes Donor Darah?

Ilustrasi donor darah. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Apakah Beauty termasuk orang yang rajin donor darah? Tahukah Beauty kalau donor darah bisa membuat badan lebih sehat dan gak gampang sakit.

Tapi bagaimana dengan pengidap diabetes? Secara, penyakit ini dikenal sebagai penyakit yang berbahaya, bolehkah diabetesi (sebutan untuk enderita diabetes) mendonorkan darahnya?

Dilansir dari Boldsky, Jumat (18/2/2022), penderita diabetes tipe 1 ataupun tipe 2 tetap boleh menyumbangkan darah. Tapi, ada syarat yang harus dipenuhi.

Pengidap diabetes tetap harus menjaga kadar gula darah dengan mengikuti diet sehat dan berolahraga setiap hari. Penderita diabetes dengan masalah jantung tak bisa menyumbangkan darahnya. 

Cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk memahami apakah obat-obatan yang kamu konsumsi akan mempengaruhi darahmu. Nha, kalau semua syarat terpenuhi, penderita diabetes aman untuk mendonorkan darahnya.

Setelah donor, hindari segala jenis aktivitas berat selama 24 jam setelah donasi. Tingkatkan asupan cairan setelah mendonorkan darah.

Kamu dapat menyumbangkan darah setiap 56 hari atau menyumbangkan trombosit setiap 7 hari. Pastikan saja kamu melakukan diet sehat dan berolahraga setiap hari.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Sri Handari