Menu

Ternyata Anak yang Hobi Main Puzzle Berbakat di Bidang Ini Lho Moms

21 Februari 2022 17:30 WIB
Ternyata Anak yang Hobi Main Puzzle Berbakat di Bidang Ini Lho Moms

Ilustrasi anak bermain (Freepik/gpointstudio)

HerStory, Bekasi —

Hobi memainkan puzzle atau bongkar pasang saat masa kecil, dapat memberikan petunjuk terkait dengan bakat Si Kecil, lho Moms. Ternyata, anak-anak yang hobi menyelesaikan puzzle sejak usia 2-4 tahun, saat dewasa cenderung berbakat menjadi seorang insinyur.

Pengamat Kecerdasan Anak dari University of Chicago yakni Susan Levine, mengatakan bahwa permainan puzzle atau bongkar pasang mencerminkan kemampuan spasial. Dengan memiliki kemampuan ini, anak-anak lebih pintar memikirkan obyek-obyek 3 dimensi.

Untuk membuktikan hubungan kemampuan spesial dengan permainan puzzle, Levine mengamati 53 pasangan anak dan orangtua dari berbagai latar belakang. Lalu, hasil pengamatan menunjukkan bahwa anak-anak yang pintar memainkan puzzle di usia 26-46 bulan cenderung memilliki kemampuan spasial yang lebih baik di usia 54 bulan.

"Anak-anak yang pandai memainkan puzzle berpikir dengan lebih efisien, ketika disuruh memutar-mutar obyek dan menerjemahkan bentuk," ujar Levine di jurnal Developmental Science, seperti dikutip dari Medicinenet pada Rabu, (8/9).

Levine menambahkan, anak-anak yang terampil memainkan puzzle tidak hanya berbakat di bidang teknik saja, tetapi di bidang lain, seperti matematika dan ilmu pengetahuan alam. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat anak mau bermain puzzle yang dikutip dari berbagai sumber.

Pilihlah puzzle sesuai usia

Saat anak ingin bermain puzzle, pastikan orangtua memilih jenis puzzle sesuai dengan usianya. Untuk anak usai 0 - 3 tahun, orangtua bisa memulainya dengan puzzle dua dimensi yang memiliki potongan-potongan besar atau puzzle balok.

Puzzle berpotongan besar bisa membantu Si Kecil memegang dan menyusunnya dengan mudah. Seiring bertambahnya usia, orangtua bisa memilih puzzle yang berukuran lebih kecil dengan 8-20 potongan.

Lalu, saat anak sudah memasuki usia sekolah sekitar 4 - 8 tahun, Ayah dan Bunda bisa mengenalkan si Kecil dengan jenis puzzle yang ukurannya lebih kecil, tiga dimensi atau variasi puzzle lain sesuai minat si Kecil.

Pilih subjek yang disukai

Orang tua bisa memilih gambar puzzle yang sesuai dengan kesukaan Si Kecil. Misalnya, dengan tema binatang atau tokoh kartun kesukaannya, agar Si Kecil lebih termotivasi untuk menyusun potongan-potongan puzzle tersebut.

Atur waktu

Idealnya, permainan mengasah otak dilakukan dengan durasi 30-40 menit setiap hari. Jika terlalu lama, anak cenderung jenuh, bosan dan enggan untuk bermain di kemudian hari.

Baca Juga: Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta, Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan dengan Penampilan Baru yang Lebih Ceria

Baca Juga: Jangan Dilarang Moms! Ini 5 Manfaat Tak Terduga Anak Main di Lantai, tapi Tetap Jaga Kebersihan Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan