Cemburu merupakan emosi manusia yang normal. Seperti semua emosi lainnya, kecemburuan ada untuk memberi tahu kamu sesuatu tentang dirimu dan apa yang dibutuhkan. Dalam suatu hubungan, kecemburuan bisa berarti ada sesuatu yang perlu kamu komunikasikan kepada pasangan, termasuk kebutuhan, batasan, dan keinginan. 

Lalu, apakah mengkomunikasikan kebutuhan dengan pasangan adalah hal yang salah? Tentu saja enggak. Cemburu yang sehat dalam suatu hubungan terjadi ketika hal itu tidak berlebihan, dan kamu mampu mengungkapkan hal-hal tersebut dengan pasangan secara terbuka.

Sementara pasangan mampu menanganinya dengan matang dan berkomunikasi dengan tepat. Sebaliknya, memendam kecemburuan dan tidak memiliki penanganan yang tepat pada emosi ini dapat menyebabkan kehancuran dalam hubungan.

“Kecemburuan ringan bisa menyehatkan,” kata Dr. Leela Magavi, M.D., dikutip dari Pure Wow.

Ingat, asalkan nggak berlebihan, dikomunikasikan dan diatasi dengan baik, kecemburuan akan menghasilkan pertumbuhan yang sehat untuk hubunganmu. Berikut beberapa tanda kecemburan yang sehat :

Mengakui dan membicarakannya secara terbuka

Kecemburuan yang sehat itu diakui, polos dan sederhana. Pada saat mengakui kecemburuan tersebut, kamu dapat berbagai perasaan dengan pasangan secara terbuka. Jika kamu cemburu dan menolak untuk mengakuinya, tidak banyak yang bisa dilakukan pasangan untuk membantu. Kondisi ini seringkali membuat hubungan menjadi beracun. 

Memahami alasan di baliknya

Meskipun ini mungkin merupakan proses panjang, setidaknya kamu dapat mulai mencoba memahami mengapa perasaan cemburu muncul. Kamu dapat membuat jurnal membedah episode kecemburuan. Jika merasa kecemburanmu sudah ekstrem, kamu bisa berbicara dengan terapis tentang trauma masa lalu yang dapat menginformasikan emosi saat ini.

Mengambil tanggung jawab

Tanggapan dan reaksi atas kecemburanmu akan menentukan masa depan hubunganmu. Oleh sebab itu, kamu perlu bertanggung jawab atas perasaan itu. Cari cara untuk mengatasi kecemburanmu, termasuk melibatkan komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan. 

Namun, ada kalanya kecemburuan tidak dapat diatasi dengan baik, dan menjadi masalah. Kecemburuan kronis bukanlah tanda positif untuk suatu hubungan. Oleh sebab itu, kamu mungkin perlu bertemu dengan psikolog atau terapis untuk mengatasi masalah ini.