HerStory, Bekasi —

Memiliki buah hati tentu menjadi impian semua orangtua. Namun, sebagian orangtua pasti pernah marah kepada anak, sesayang apapun mereka.

Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor yang biasanya dilakukan anak di rumah, seperti mainan nggak dibereskan dan masih banyak lagi. 

Dalam hal ini orangtua tak perlu marah, karena dengan mononjolkan amarah di depan anak akan membuatnya merasa bersalah, merasa kecil, dan akan menirukan pola marah tersebut saat dewasa.

 Lantas, apa yang harus orangtua lakukan? Berikut beberapa cara untuk menghindari amarah ketika anak berbuat kesalahan. 

Keluar dari area tersebut

Ketika anak membuat ulah yang mengharuskan orangtua marah, caranya yaitu keluar dari lokasi tersebut. Kamu bisa pergi beberapa saat dan tenangkan sejenak. 

Setelah beberapa saat terlihat tenang, Kamu bisa mencoba kembali mengajak anak untuk berdiskusi lebih lanjut, dan amarah tak akan membara lagi. 

Berikan batas waktu 

Kamu bisa pakai cara ini dengan memberikan batas waktu untuk kemarahan, alhasil ini akan menimbulkan efek yang sangat luar biasa. 

Kamu juga lebih mudah untuk kembali bercengkrama dan keluar dari amarah yang terjadi karena anak. 

Berpikir Prespektif 

Sebagaimana orangtua pada umumnya, kamu harus berpikir prespektif yang benar. Kamu bayangkan dahulu kamu pernah berada di posisi tersebut, yang selalu membuat jengkel. 

Dengan begitu, kamu akan lebih menerima dan amarah lebih mudah dikontrol dengan baik. 

Berikan cerita 

Anak-anak tentu suka sekali dengan cerita, nah Kamu bisa memanfaatkan momen ini ketika anak memancing untuk marah. 

Jangan memarahi anak, Kamu bisa berceria tentang kisah yang disukai anak, seperi kartun ataupun boneka kesayangan yang dimiliki.