Ilustrasi seseorang yang merasa depresi (Pinterest/Edited by Herstory)
Depresi dapat dialami semua orang dari segala usia, termasuk anak-anak. Depresi juga nggak boleh dianggap sepele, hal ini dapat menghambat perkembangan anak secara fisik dan mental.
Melansir Very Well Mind, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa 3,2 persen anak-anak antara usia tiga dan 17 telah didiagnosis depresi.
Depresi pada anak dapat terjadi karena beberapa alasan. Tidak ada satu pun sumber masalah yang diketahui. Beberapa anak cenderung mengalami depresi karena faktor genetik alias memiliki anggota keluarga lain yang mengalami depresi.
Gejala depresi pada anak, bervariasi. Kondisi ini sering gak terdiagnosis dan tidak diobati karena gejalanya dianggap sebagai perubahan emosional dan psikologis yang normal saja. Ya, terkadang sedih atau putus asa adalah bagian dari kehidupan setiap anak. Namun, ketika anak-anak merasakan kesedihan dan keputusasaan yang terus-menerus, dia mungkin memang depresi.
Berikut beberapa tanda atau gejala depresi pada anak:
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.