Menu

Waspada! Penelitian: Kekurangan Vitamin D Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

17 Juli 2020 13:00 WIB
Waspada! Penelitian: Kekurangan Vitamin D Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Ilustrasi penderita diabetes. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu harus waspada ya jika memiliki berat badan berlebih. Pasalnya menurut ahli kesehatan kelebihan berat badan atau obesitas terkait dengan diabetes, penyakit di mana kadar gula darah berkisar terlalu tinggi yang bisa membahayakan kesehatan.

Tahukah kamu bahwa orang-orang yang kekurangan vitamin D berisiko tinggi mengalami diabetes lho. Hal tersebut diungkapkan melalui temuan para peneliti dari Universidad de Málaga di Spanyol. Para peneliti menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah, terlepas dari apakah mereka kelebihan berat badan atau memiliki badan yang kurus, lebih mungkin menderita diabetes.

Vitamin D dikenal sebagai "vitamin sinar matahari" karena diproduksi oleh tubuh kita melalui paparan sinar matahari yang sederhana. Vitamin D, terlepas dari namanya, sebenarnya bukan vitamin tetapi pro-hormon, suatu zat yang memperkuat efek hormon. Vitamin D berguna untuk untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, selain juga membantu pertumbuhan sel dan membantu sistem kekebalan tubuh kita.

Sekelompok peneliti menyelidiki hubungan antara vitamin D, indeks massa tubuh (BMI), dan diabetes. Penelitian ini melibatkan 118 peserta di rumah sakit yang terkait dengan Universitas Málaga dan 30 peserta tambahan di rumah sakit kedua di Girona, Spanyol.

Para peneliti mengklasifikasikan semua peserta sesuai dengan BMI dan juga mencatat apakah mereka menderita diabetes, pradiabetes, atau tidak ada gangguan glikemik. Selanjutnya, para peneliti membuat dua pengukuran terpisah untuk semua peserta: kadar vitamin D dalam darah mereka dan tingkat ekspresi gen reseptor vitamin D dalam jaringan adiposa (lemak).

Hasilnya para peneliti menemukan bahwa peserta yang memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi tak berisiko alami diabetes, begitupun sebaliknya. Para peneliti menyimpulkan bahwa kadar vitamin D secara langsung berkorelasi dengan kadar glukosa, tetapi tidak dengan BMI (berat badan).

"Studi ini menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dan obesitas berinteraksi secara sinergis untuk meningkatkan risiko diabetes dan gangguan metabolisme lainnya," ujar Dr. Manuel Macías-González dari University of Málaga dan seorang penulis penelitian ini mengatakan dalam siaran pers.

Meskipun sinar matahari adalah cara termudah untuk memperoleh vitamin D yang diperlukan tubuh, sinar matahari juga dapat diserap saat mengonsumsi makanan, seperti telur, ikan, dan produk susu. Meskipun terlihat mudah didapatkan, ternyata faktanya  hampir setengah penduduk dunia baik orang dewasa maupun anak-anak kekurangan vitamin D.

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Baca Juga: Waspada! Ini 4 Makanan yang 'Haram' Dikonsumsi Penderita Diabetes, Nomor 1 Jadi Favorit Banget Lho!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana