Moms, ternyata ada cara sederhana untuk mengetahui masa ovulasi atau masa subur pada wanita. Mengetahui hal ini berguna untuk meningkatkan potensi kehamilan atau justru menghindarinya.

Jika Moms ingin segera hamil, disarankan untuk melakukan hubungan seksual di masa subur. Namun, kalau ingin menghindarinya maka sebaiknya jangan melakukannya sebab kemungkinan hamil lebih tinggi dibandingkan hari lainnya.

Nah, kira-kira bagaimana cara mengetahui masa subur tersebut? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel yang sudah Herstory rangkum berikut ini, Rabu (9/3/2022).

1. Catat waktu menstruasi

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah melancak waktu ovulasi dengan mencatat hari pertama menstruasi hingga terakhir selama beberapa bulan. Jika siklus menstruasi teratur, antara 25 sampai 35 hari, kemungkinan waktu ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi.

Jika tak ingin kerepotan, Moms dapat mengunduh aplikasi untuk mencatat tanggal-tanggal tersebut. Hal ini berguna untuk mengetahui bagaimana siklus menstruasi berjalan.

2. Pemantauan suhu tubuh basal

Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh saat sedang istirahat. Pada awal siklus setelah menstruasi, suhu tubuh basal biasanya konsisten dan rata-rata antara 36,2 hingga 36,4 derajat Celcius.

Saat mendekati masa ovulasi, ada sedikit penurunan suhu tubuh basal diikuti oleh peningkatan tajam, biasanya sekitar 0,4 hingga 1,0 derajat, tepat setelah ovulasi.

Cobalah untuk mencatat suhu tubuh selama beberapa bulan setiap pagi usai bangun tidur. Ukur menggunakan termometer digital yang dirancang untuk tubuh basal.

Namun, suhu tubuh basal dapat berfluktuasi setengah derajat atau lebih. Untuk hasil yang lebih pasti, pastikan lagi ke dokter untuk mengetahui masa ovulasi Moms.

Baca Juga: Bikin Haid Makin Lancar, Ini 4 Bahan Alami yang Tokcer Dikonsumsi saat Menstruasi, Nomor 2 Khasiatnya Bukan Kaleng-kaleng!

Baca Juga: Periods 101: Mitos Fakta Seputar Menstruasi