Menu

Waspada! Hipertensi Paru dapat Menyerang Bayi yang Baru Lahir, Kenali Gejalanya Moms

11 Maret 2022 10:30 WIB
Waspada! Hipertensi Paru dapat Menyerang Bayi yang Baru Lahir, Kenali Gejalanya Moms

Ilustrasi bayi baru lahir. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Medan —

Moms, apakah pernah mendengar tentang penyakit hipertensi paru? Penyakit yang jarang terdengar ini ternyata dapat menyerang bayi yang baru lahir, lho.

Hipertensi paru merupakan kelainan patofisiologi pada pembuluh darah paru-paru yang menyebabkan komplikasi klinis dengan penyakit-penyakit kardiovaskular (jantung) dan respirasi (pernapasan).

Penyakit ini dapat dialami sejak usia dini. Biasanya hipertensi paru ditandai dengan peningkatan tekanan rerata arteri pulmonalis (mean pulmonary artery pressure/mPAP) di atas normal, yaitu > 20 mmHg dan peningkatan tahanan vaskuler paru (pulmonary vascular resistance/PVR) di atas normal, pada kondisi istirahat.

Pakar Kardiologi Anak Rumah Sakit Adam Malik Medan, dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K) menyebut bahwa pada kasus spesifik, hipertensi paru dapat menjadi salah satu komplikasi dari penyakit jantung bawaan. Biasanya gejala penyakit ini gak spesifik atau gak terdeteksi pada bayi yang baru lahir.

"Gejala hipertensi paru pada anak penting untuk dikenali sedini mungkin. Meskipun tidak spesifik, namun gejala hipertensi paru dapat meliputi sesak saat beraktivitas, mudah lelah, lemas, nyeri dada, pusing, dan kadang disertai batuk," jelas dia dalam Media Health Forum (MHF) oleh Pfizer pada Kamis (10/3/2022), melansir Suara.com.

Gak cuma itu, Moms. Ada juga gejala lain seperti hemoptisis atau batuk berdarah dari saluran pernapasan, sindrom Ortner atau suara serak dari pita suara, dan aritmia atau gangguan irama jantung juga dapat terjadi namun jarang.

Penyakit ini masih jarang dikenali oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, hingga kini minim pula data pasien anak yang terdiagnosa hipertensi paru.

Berdasarkan Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Hipertensi Pulmonal Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia tahun 2021, penyakit hipertensi paru memang termasuk penyakit yang jarang ditemukan. Angka prevalensi penyakit ini di seluruh dunia hanya sebesar 20-70 juta orang dari total populasi dunia sekitar 7,7 miliar orang. 

Meskipun angka prevalensinya relatif rendah, penyakit ini tetap menjadi suatu tantangan dalam bidang kesehatan karena dapat berakibat fatal bagi para pasien.

"Penyakit hipertensi paru perlu dikenali dan dipahami lebih lanjut oleh masyarakat karena merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak hanya terpengaruh oleh penyakit bawaan, namun juga sangat terpengaruh oleh gaya hidup dari pasien dan konsumsi obat-obatan tertentu," tutupnya. 

Baca Juga: Bisa Bantu Latih Motorik Kasar pada Bayi, Ini 4 Ide Aktivitas yang Wajib Moms Coba, Cuss Catat!

Baca Juga: Bahaya Banget! Anak yang Sering Hisap Asap Rokok dari Orang Sekitar Rentan Alami Stunting

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Noorma Amalia Siregar