Ilustrasi mencukur rambut kemaluan. (pinterest/freepik)
Sebagian besar wanita mungkin ritun mencukur rambut kemaluan setiap bulan atau hanya pada waktu-waktu tertentu.
Salah satu manfaat mencukur rambut kemaluan adalah memungkinkan organ intim mendapatkan udara sejuk untuk waktu lama.
Tapi, Dr. Rinky Kapoor, Konsultan Dermatologis, Dermatologis Kosmetik dan Ahli Bedah Kulit, The Esthetic Clinics mengatakanb mencukur rambut kemaluan sama sekali enggak wajib.
Namun, dilansir dari Himedik, mencukur rambut kemaluan lebik baik enggak pada momen-momen berikut ini.
Kamu harus mengurungkan niat mencukur rambut kemaluan ketika memiliki infeksi jamur, bakterial vaginitis atau lainnya. Karena, mencukurnya bisa menyebarkan infeksi. Bahkan Kamu perlu konsultasi dengan dokter mengenai infeksi tersebut.
Jika Kamu berencana melakukan hubungan seks dengan pasangan, kamu disarankan untuk menghindari mencukur rambut kemaluan karena itu bertindak sebagai penghalang.
Gesekan ketika berhubungan seks setelah mencukur rambut kemaluan bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan rambut tumbuh dalam. Tak hanya itu,Kamu juga akan rentan terhadap penyakit menular seksual (PMS).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Himedik.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Himedik.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.