HerStory, Bandung —

Malaria merupakan salah satu infeksi menular yang disebabakan oleh gigitan nyamuk. Malaria bisa sembuh secara total bila ditangani secara cepat. Namun, jika tak segera ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan anemia berat, gagal ginjal hingga kematian.

Disebabkan oleh parasit Plasmodium, parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi. Ketika kamu digigit nyamuk Anopheles betina, parasit akan masuk ke dalam aliran darah dan berkembang biak di hati (liver).

Gejala malaria pada anak biasanya muncul tergantung dari jenis parasit yang ditularkan. Untuk itu, penting bagi Moms untuk mengetahui gejala malaria pada anak. Apa saja? simak penjelasan berikut, dilansir dari berbagai sumber, Senin (14/3/2022).

-Nafsu makan menurun drastis

-Sakit kepala

-Mual

-Mudah rewel

-Rasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh terutama punggung dan perut

-Limpa yang membesar

-Kejang atau hilang kesadaran ketika malaria sudah menjangkit otak

-Anak mengalami kesulitan untuk tidur

-Demam, bisa terus menerus atau muncul dan hilang secara bergantian

-Demam bisa terus meningkat dalam 1 hingga 2 hari dan bisa mencapai 40,6 derajat celcius

-Badan menggigil tetapi berkeringat

-Laju napas lebih cepat dari biasanya

Dalam beberapa kasus bahkan anak juga bisa mengalami hipotermia, bukan lagi demam. Artinya, anak memiliki suhu tubuh yang jauh lebih rendah dari biasanya. Umumnya, gejala ini muncul pada anak usia dibawah lima tahun yang terjangkit malaria.

Malaria adalah penyakit yang serius dan terbukti bisa berakibat fatal terutama bagi anak bayi dan balita. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter saat Anda melihat berbagai gejala malaria pada anak. 

Baca Juga: Bisa Deteksi Penyakit HIV Hingga Malaria, Ternyata Donor Darah Juga Efektif untuk Turunkan Berat Badan, Simak Yuk Manfaat Lainnya!

Baca Juga: 5 Bahan Herbal Ini Ampuh Meringankan Gejala Malaria, Murah Meriah Gampang Dibuat di Rumah!