Wanita, Cinta & Cerita
Wanita, Cinta & Cerita
Marion Donovan penemu popok sekali pakai (Pinterest/Edited by Herstory)
Moms, tahukah kamu kisah tentang Marion Donovan? Ia adalah wanita kelahiran Fort Wayne tahun 1917. Saat masih kanak-kanak, ia biasa berkeliaran di pabrik yang dijalankan oleh ayah dan pamannya hingga Marion dewasa ini bisa menciptakan dan membuat popok sekali pakai.
Ayah yang seorang insinyur dan penemu bersama pamannya ini menciptakan mesin bubut industri untuk menggiling roda gigi mobil dan tong senapan. Inilah yang membuat Marion Donovan punya dorongan untuk berpikiran inovatif. Akhirnya ia pun membuat popok sekali pakai supaya lebih praktis digunakan karena ketika seseorang memiliki bayi, tentu keberadaan popok sudah bukan menjadi hal asing. Apalagi dengan adanya popok sekali pakai yang dapat membantu dan memudahkan para orang tua dalam merawat bayi-bayi mereka. Keberadaan popok sekali pakai ini ternyata bukan muncul tanpa sebab, Moms!
Tapi gak cuma itu, Moms. Yuk simak kisah Marion Donovan ini!
Yap! Marion Donovan sempat membuat bubuk pembersih gigi jenis baru saat masih berada di sekolah dasar.
Sebelum akhirnya menikah dan menjadi seorang ibu, Marion bekerja sebagai editor majalah wanita di New York setelah ia menamatkan pendidikannya di perguruan tinggi.
Setelah menikah, ia dikaruniai 2 orang anak dan keresahan mulai ia rasakan saat anak bungsunya lahir. Keresahannya adalah rasa lelah dalam menggantikan popok untuk anaknya secara berulang-ulang karena nggak cuma mengganti popok, hal yang lebih melelahkan juga disebabkan ia harus mengganti seprei serta pakaian. Inilah cikal bakal Marion memanfaatkan kecerdikan serta jiwa inovasi yang telah ia dapatkan sejak kecil.
Dilansir dari beberapa sumber, popok kain terasa sebagai sumbu dibandingkan spons, sedangkan celana karet justru membuat ruam popok yang menyakitkan.Makanya ia ingin membuat hal yang lebih baik. Dalam upaya membuat sesuatu yang lebih baik tersebut, Marion menarik tirai mandinya, kemudian memotong menjadi beberapa bagian. Ia menjahit potongan-potongan tersebut menjadi sebuah penutup popok tahan air dengan kancing, bukan peniti.
Penutup popok dari parasut yang masih dapat memberikan sirkulasi udara ini disebut “breathable parachute” dengan bagian dalam berisi panel untuk menyerap cairan. Marion menamakannya “Boater”. Karyanya pun telah dipatenkan (12/06/1951) dengan judul “Diaper Wrap”. Petunjuk untuk sampul popok "The Boater" karya Marion O'Brien Donovan menjadi sukses dikomersialkan ketika ia mulai menjualnya di Saks Fifth Avenue tahun 1949.
Tapi ternyata karyanya ini nggak langsung membuat produsen tertarik, lho. Makanya ia pergi ke pabrik sendiri dan menjualnya sendiri.
Ia mulai menjual Boater di Saks Fifth Avenue tahun 1949. Kesuksesan yang sangat besar datang padanya. 2 tahun kemudian, ia menjual perusahaan beserta patennya ke Keko Corporation seharga satu juta dolar karena Marion sempat mempertimbangkan untuk melakukan pengembangan popok menggunakan kertas penyerap.
Inilah yang menjadi proyek selanjutnya, yaitu popok sekali pakai. Ia membuat jenis kertas khusus yang nggak cuma kuat dan menyerap, tapi juga bisa membuat kulit bayi lebih aman.
Selesai dengan proyeknya, ia langsung membawa produk jadi ke setiap pabrik besar di negaranya, tetapi sekali lagi nggak ada produsen yang mau pembeli. Banyak yang mengatakan padanya bahwa ide yang dibuatnya itu berlebihan dan nggak praktis.
Akhirnya tahun 1961, Victor Mills memanfaatkan visi Marion Donovan untuk menciptakan Pampers, merek popok sekali pakai yang sampai sekarang cukup ternama. Jiwa inovatif inilah yang ada dalam diri Marion Donovan nggak berhenti pada inovasi terhadap popok, ia mengeksplorasi banyak usaha lain. Ada 20 paten yang pernah ia dapatkan semasa hidupnya.
Nah, itu dia Moms, wanita yang berjasa banget buat Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
