HerStory, Jakarta —

Moms, karakter anak bisa dilihat sejak bayi. lho! Bahkan karakter anak terbentuknya sejak masih dalam kandungan. Dilansir dari amazon.com, Vanessa Lapointe, PhD, seorang psikolog anak dan juga penulis 'Parenting Right of the Start: Laying a Healthy Foundation in the Baby and Toddler Years mengungkapkan hal ini.

"Pada dasarnya, anak akan memiliki karakter sejak lahir. Itu sebabnya, banyak orang  tua yang secara retroperspektif mengatakan, 'Dia sudah sejak lahir seperti itu'," tutur Vanessa. Semakin lama, barulah sifat anak ini makin terlihat, Moms.

Kalau bayi memiliki temperamen yang lebih sensitif, lebih sering menangis atau cenderung sulit tidur menunjukkan karakternya, kalau ia merasakan dunia lebih peka, Moms. Sementara kalau bayi punya karakter yang santai, ia mungkin akan tidur dan makan dengan baik tanpa banyak menangis, Moms.

Nah, berikut 3 hal yang harus Moms ketahui, ya!

1. Saat merangkak, karakter anak akan semakin terlihat

Moms akan melihat lebih jelas karakter anak ketika ia sudah mulai belajar merangkak dan berjalan.Nggak cuma itu, kepribadian si kecil bisa terlihat dari apa-apa saja yang mereka sukai dan nggak dari lingkungannya. 

Karakter ini cenderung lebih intens terlihat saat anak menginjak usia 2 tahun.  

"Ketika berusia 2 tahun, kamu bisa melihat si kecil yang sensitif akan menghindar, bersikap reaktif atau menjadi agresif dengan orang-orang yang memasuki ruang pribadi mereka. Kalau anak yang sensitif juga cenderung selalu kehabisan energi karena kesulitan tidur dan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungannya," tutur Lapointe.  

2. Karakter dan tempramen anak berbeda

Umumnya temperamen diwariskan sejak anak di dalam kandungan. Kalau kepribadian, berkembang dari waktu ke waktu dipengaruhi faktor lingkungannya, Moms.  

"Temperamen mengacu pada perbedaan individu yang membentuk reaksi terhadap peristiwa di lingkungan sekitar dan bagaimana memandangnya. Maksudnya adalah bagaimana seorang anak merespons berbagai situasi dan cara mereka memproses emosi itu sendiri," jelas Natasha Beck, MPH, PsyD, psikolog klinis di Los Angeles, Amerika Serikat.  

Makanya, temperamen dan lingkungannya seperti keterlibatan orang tua, saudara kandung, teman sebaya, bahkan makanan akan membantu membentuk karakter anak perlu diperhatikan, Moms!

3. Faktor yang memengaruhi karakter anak

Dokter Spesialis Anak, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M. Kes, IBCLC mengungkapkan di laman akun Instagram-nya, @citra_amelinda, saat bulan pertama sejak bayi lahir, sifat dan karakternya sudah dipengaruhi oleh beberapa hal. "Sifat dan karakter anak dipengaruhi oleh hormon kehamilan ibu, dukungan keluarga, kesehatan ibu, kesulitan persalinan, dan prematuritas," jelas dr. Citra.

Nah, jadi itulah, Moms, hal-hal yang penting buat Moms ketahui supaya Moms bisa lebih baik lagi untuk parenting pada sang anak.

Baca Juga: Bikin Hari Ibu Makin Penuh Makna, Parenting Bash 2023 Hadir untuk Rayakan Proses Para Moms Jadi Ibu Hebat

Baca Juga: Rekomendasi Aktivitas Bareng Anak: Bikin Keju Belcube yang Kaya Kalsium di Youreka Kids Farm, Harga Tiketnya Terjangkau!