Ilustrasi ibu hamil yang mengalami keluhan tanda keguguran. (Freepik/senivpetro)
Kram menjadi salah satu masalah paling umum yang dihadapi wanita hamil. Kram perut bagian bawah pada awal kehamilan terjadi karena rahim mengembang, menyebabkan ligamen dan otot penyangga rahim meregang. Ini mungkin terasa seperti tekanan, peregangan, atau tarikan. Bahkan mungkin mirip dengan kram menstruasi.
Kram saat kehamilan mungkin lebih terasa ketika bersin, batuk, atau mengubah posisi.
“Pada awal kehamilan, wajar untuk merasakan kram ringan di perut bagian bawah saat tubuh mempersiapkan ruang bagi bayi yang sedang tumbuh,” kata OBGYN Srijaya Soujanya Nalla, MD, dikutip dari Banner Health.
Banyak wanita mengalami kram ringan, tetapi tidak terlalu mengkhawatirkannya karena dapat hilang tanpa perawatan khusus. Namun, jika kamu sesekali mengalami kram rahim, itu bisa menjadi tanda komplikasi kehamilan.
“Dalam kehamilan, kamu mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan perut bagian bawah karena pengetatan rahim. Ini normal selama terjadi dalam interval yang tidak teratur dan mereda dengan sendirinya,” kata Dr. Nalla.
Penyebab lain kram ringan meliputi pendarahan implantasi gas, kembung dan sembelit, seks olahraga, kontraksi Braxton Hicks.
Jika mengalami kram ringan selama kehamilan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk pencegahan dan perawatan diri:
Kram parah, khususnya, harus selalu diselidiki untuk menyingkirkan kehamilan ektopik. Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), itu hanya terjadi pada kurang dari dua persen kehamilan. Namun, itu adalah penyebab utama kematian bagi wanita di trimester pertama.
Jika mengalami jenis kram berikut, kamu harus segera menghubungi dokter:
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.