Menu

Deretan Fakta Menarik Hari Anak Nasional yang Perlu Kamu Tahu, Mulai dari Sejarah hingga Beda Tema Setiap Tahunnya!

23 Juli 2020 12:41 WIB
Deretan Fakta Menarik Hari Anak Nasional yang Perlu Kamu Tahu, Mulai dari Sejarah hingga Beda Tema Setiap Tahunnya!

Ilustrasi Hari Anak Nasional (Compassion Australia/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Di Indonesia, Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli. Setiap tahunnya, perayaan ini dilakukan untuk merayakan hak-hak anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Tapi Beauty, mengingat pandemi COVID-19 yang kian merebak, perayaan HAN di tahun ini dilakukan sedikit berbeda. Perayaan HAN 2020 dilakukan secara online dengan menyuarakan tagline #AnakIndonesiaGembiradiRumah.

Beauty, seperti yang kamu tahu perayaan Hari Anak enggak hanya diselenggarakan di Indonesia saja. Di negara lain, Hari Anak juga turut dirayakan pada tanggal yang berbeda-beda. Untuk Hari Anak Internasional dirayakan setiap 1 Juni dan Hari Anak Universal diperingati setiap 20 November. 

Perayaan ini bertujuan untuk menghormati hak-hal anak di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, perayaan Hari Anak Nasional menjadi momentum yang tepat untuk melindungi hak-hak setiap anak di Indonesia. 

Perayaan Hari Anak Nasional enggak terlepas dari sejarah dan berbagai macam fakta menarik di dalamnya. Merangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/7/2020), yuk simak deretan fakta menarik tentang Hari Anak Nasional berikut.

Berawal dari gagasan mantan Presiden Soeharto

Saat menjabat menjadi Kepala Negara, Presiden Soeharto melihat anak-anak adalah aset yang sangat berharga dan perlu dilindungi atas hak-hak yang dimilikinya. Karena bagaimanapun, anak-anak negeri adalah generasi penerus bangsa. 

Sejak saat itulah, tepatnya pada 1984 silam, Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli berdasarkan Kappres RI Nomor 44 Tahun 1984. Setiap tahunnya, ada perayaan khusus untuk memperingati Hari Anak Nasional ini.

Perjuangan penetapan HAN sudah berlangsung sejak era Presiden Soekarno

Terlepas dari penetapan HAN yang disahkan di era Presiden Soeharto, rupanya perjuangan penetapan HAN ini sudah berlangsung saat KOWANI di era Presiden Soekarno. Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) merupakan federasi dari organisasi-organisasi perempuan.

Sejak 1951, KOWANI sepakat untuk menyelenggarakan peringatan HAN yang saat iTU disebut sebagai Hari Kanak-Kanak Indonesia. Saat itu, momen peringatan ini digelar meriah dengan pertunjukan pawai yang dilakukan anak-anak dan disambut gembira oleh Presiden Soekarno. 

Saat itu, Pekan Kanak-Kanak Indonesia digelar setiap minggu kedua bulan Juli, di mana merupakan waktu luang bagi anak-anak jelang kenaikan kelas di sekolah. Hal tersebut ditetapkan saat sidang Kowani yang berlangsung di Bandung pada 1953 silam, keputusan ini juga disetujui oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kala itu. 

Sempat diperingati setiap tanggal 6 Juni

HAN sempat diperingati setiap 6 Juni sesuai tanggal kelahiran Bung Karno dalam Kongres ke-13 Kowani. Namun, saat memasuki rezim Orde Baru, HAN diperingati setiap 23 Juli setelah UU Nomor 4 Tahun 1878 tentang Kesajahteraan Anak disahkan pada 23 Juli 1979.

Dibentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Enggak cuma menetapkan peringatan Hari Anak Nasional saja, pemerintah juga membentuk Komisi Perlidungan Anak (KPAI). Berdasarkan amanat UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, menjadi dasar KPAI dibentuk. KPAI dibentuk sebagai institusi independen guna melakukan pengawasan dan pelaksanaan upaya perlindungan anak. 

Mengusung tema berbeda setiap tahunnya

Peringatan Hari Anak Nasional mengusung tema berbeda setiap tahunnya. Khususnya di tahun ini, di mana perayaan HAN dilakukan dengan cara berbeda mengingat pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Perayaan HAN 2020 mengusung tema Anak Terlindung, Indonesia Maju dengan tagline #AnakIndonesiaGembiradiRumah. 

Mengutip dari laman Antara News, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, mengatakan penyelenggaraan peringatan HAN yang dilakukan secara online saat ini, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan selama anak berkegiatan di rumah.

Pesan Presiden Joko Widodo

Dalam akun Twitter terverifikasi milik Joko Widodo, Presiden Jokowi juga turut mengucapkan peringatan HAN untuk seluruh anak-anak di Indonesia. Peringatan HAN di tengah pandemi Covid-19, Jokowi berpesan agar anak-anak bisa bersabar menghadapi situasi saat ini.

Jokowi juga berpesan agar anak-anak bisa belajar beradaptasi dengan kebiasaan baru dan tetap semangat belajar meski dari rumah. Enggak cuma itu, ia juga berpesan agar anak-anak tetap menjaga kesehatannya dan selalu gembira, sebagaimana tema HAN di tahun ini.

Selamat memperingati  Hari Anak Nasional!

Baca Juga: Ciptakan Momen Spesial Bareng Si Kecil, Trevo Hadirkan PERDANA Main Bareng untuk Dorong Kreativitas Anak, Intip Keseruannya Yuk!

Baca Juga: Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Wilio Donasi Sepatu Gratis dan Dana Pendidikan Melalui Inspiration Factory Foundation (IFF)

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha