Ilustrasi kesehatan reproduksi wanita. (pinterest/freepik)
Bukan hanya kesehatan tubuh, ternyata kesehatan organ intim juga perlu mendapatkan perhatian lebih. Terutama bagi para wanita yang kerap kali mengalami keputihan. Pasalnya tersiar kabar bahwa keputihan menjadi salah satu tanda kanker serviks. Benarkah begitu?
Keputihan merupakan salah satu proses alami yang terjadi untuk membersihkan organ intim wanita. Keputihan berlebih disebabkan oleh jamur, bakteri, parasit, yang bersarang dalam vagina.
Saat keputihan, biasanya terdapat cairan bening yang ke luar dari vagina. Selain itu, keputihan juga berfungsi untuk menjadi pelumas sehingga mencegah vagina alami iritasi atau infeksi.
Meskipun dianggap hal yang umum, ternyata keputihan juga bisa berbahaya jika cairan yang ke luar terlalu banyak atau berlebihan. Dikutip dari laman sindikasi ProSehat (23/7/2020) berikut ini ciri-ciri keputihan yang menandakan kanker serviks:
Beauty, jika kamu mengalami keputihan yang terus berulang, waspada ya! Pasalnya keputihan yang terus menerus terjadi disertai warna cairan kecokelatan, bisa jadi salah satu tanda kanker serviks lho.
Namun, kamu juga perlu perhatikan apakah keputihan tersebut terjadi setelah berhubungan intim di masa subur. Bisa jadi cairan kecokelatan tersebut pertanda kehamilan.
Perlu diingat bahwa keputihan yang normal berwarna bening dan tak berbau. Jadi selama hal aneh tak terjadi pada saat keputihan, kamu tak perlu mengkhawatirkannya.
Tanda kedua yang perlu diwaspadai adalah timbul rasa sakit di bagian paha, terlebih saat paha alami pembengkakan. Selain pembengkakan pada paha, tanda-tanda kanker serviks juga mengurangi nafsu makan dan susah buang air kecil.
Perlu diingat bahwa keputihan tak selalu jadi tanda kanker serviks. Untuk itu, jika kamu merasa ada yang tak beres dengan organ intimmu, segera konsultasikan ke dokter.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.