man and woman sitting on bench beside body of water.(Unsplash/Edited by HerStory)
Akan ada fase di mana anak mengenal bagaimana rasanya jatuh cinta. Terkadang, remaja pacaran bisa menimbulkan rasa canggung dan dilema bagi orangtua.
Tak jarang orangtua melarang buah hatinya berpacaran karena takut pelajaran sekolah terganggu, kurang fokus pada pendidikan, atau sibuk pacaran sehingga jarang di rumah. Sebenarnya sah saja jika melarang anak, namun orangtua juga perlu mengetahui perasaan anak juga. Nah, agar hubungan orangtua dan anak tetap akur dan harmonis, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua.
Komunikasi itu sangat penting. Maka itu, gak ada salahnya orangtua mengajak anak mengobrol terkait kehidupannya di sekolah. Namun, jangan sampai menyudutkan anak, ya.
Gak ada salahnya orangtua mengundang dan mengenali siapa sebenarnya pacar sang buah hati. Dengan begitu, orangtua juga bisa mengetahui ke arah mana hubungan anak berjalan.
Ingatkan anak tentang pentingnya mengatakan "tidak" pada situasi yang tak menyenangkan. Berikan petunjuk kepada anak tentang apa yang harus dilakuka jika mereka dalam situasi terpojok atau ditekan oleh pasangannya.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.