Menu

Tertarik Coba Filler, Beauty? Ini Lho Efek Samping yang Bisa Saja Menimpamu, Ternyata Salah Satunya...

22 Maret 2022 12:25 WIB
Tertarik Coba Filler, Beauty? Ini Lho Efek Samping yang Bisa Saja Menimpamu, Ternyata Salah Satunya...

Ilustrasi filler wajah. (Freepik/Cookie_studio)

HerStory, Jakarta —

Terapi filler sudah menjadi andalan di dunia kecantikan untuk menonjolkan sesuatu dan memperbaiki atau mempertahankan penampilan. Biasanya, filler digunakan untuk mengisi kekosongan pada bentuk tubuh yang dinilai kurang proporsional agar lebih seimbang.

Tujuannya bisa sebagai terapi peremajaan kulit, memperbaiki kontur kulit yang kurang estetis, mengembalikan kontrol kulit akibat penuaan, memperbaiki tampilan jaringan parut, dan mengembalikan kelembapan kulit.

Seperti terapi medis pada umumnya, suntik filler juga bisa menimbulkan efek samping. Tapi perlu diketahui bahwa ada efek samping yang wajar, ada pula yang tak wajar.

Efek samping tak wajar bisa saja disebabkan karena terjadi kesalahan medis saat terapi dilakukan atau pun penolakan dari tubuh sendiri.

Dikutip dari artikel Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), berikut efek samping dari filler.

1. Efek Samping Wajar Tindakan Filler

Efek samping muncul dengan segera dan akan hilang dalam waktu cepat dengan sendirinya. Ada pun efek samping yangbterjadi berupa, nyeri, terasa mengganjal, sedikit bengkak, dan memar tergantung dari lokasi injeksi

2. Efek Samping tak Wajar

Efek samping yang tak boleh terjadi atau tak wajar harus segera ditangani oleh dokter. Adapun kondisi yang tak wajar setelah filler, seperti:

  1. Infeksi, bernanah, bengkak, dan berbau
  2. Reaksi alergi atau kerusakan jaringan
  3. Muncul ruam kemerahan yang menetap lama
  4. Tekstur kulit tak rata atau menonjol berlebihan pada area yang diinjeksi

Untuk menghindari efek samping yang tak wajar sebaiknya diskusi dengan dokter yang akan menangani sebelum tindakan suntik filler dikerjakan. Selain itu, penting untuk memastikan dokter yang mengerjakan berkompeten sebagai spesialis kulit dan kelamin.

Pasien juga berhak bertanya mengenai bahan filler yang akan digunakan. Setelahnya, pastikan filler dikerjakan di tempat yang memadai. Misalnya klinik atau rumah sakit dengan ruangan dan alat steril.

Juga beritahu dokter jenis obat rutin yang biasa dikonsumsi untuk menghindari efek samping seperti pendarahan atau memar setelah suntik.

Terakhir, sebaiknya beritahu dokter jenis tindakan medis estetika yang pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya riwayat laser, suntik filler, atau suntik toksin botulinum pada area yang akan disuntik.

Baca Juga: Lewat Kampanye #UnlockYourConfidence WRP Ajak Beauty Lebih Percaya Diri, Ikutan Yuk!

Baca Juga: Atasi Permasalahan Estetika Wanita Indonesia, Pyfaesthetic Hadir di Acara IMCAS World Congress di Paris, Kepoin Yuk Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza