Ilustrasi seorang wanita yang mengetahui suaminya selingkuh dari bekas lipstik pada bajunya. (Pinterest/Freepik)
Banyak anggapan jika seseorang sekali berselingkuh, pasti akan selingkuh lagi dan lagi. Stigma yang satu ini memang sudah sangat melekat dalam masyarakat.
Ya, tentu gak ada seorang pun yang ingin diselingkuhi oleh pasangan yang dicintainya, terlebih bila hubungan asmara sudah terjalin dalam waktu yang lama.
Dirangkum dari penjelasan seorang pakar psikologi klinis dan konseling Jay Kent-Ferraro, Ph.D., yang seharusnya menjadi fokus bukanlah apakah tukang selingkuh bisa berubah.
Melainkan apa saja faktor yang membuat kamu mengkhianati pasangan dan mengapa caranya adalah dengan selingkuh?
Dengan menjawab pertanyaan ini, kamu baru saja menapakkan langkah pertama menuju perubahan.
Sebagai gambarannya, kamu tahu bahwa kamu merasa minder terhadap pasangan. Dengan mengetahui alasan tersebut, kamu pun bisa mengatasi rasa minder.
Misalnya lewat komunikasi yang lebih jujur dengan pasangan atau mengembangkan diri agar kamu jadi lebih percaya diri. Dengan begitu, hasrat selingkuh pun redam.
Memang tak mudah untuk memahami alasan kamu atau pasangan selingkuh. Kamu butuh kepekaan dan pemahaman diri yang cukup dalam.
Untuk itu, kamu bisa melakukan konseling psikologis dengan seorang terapis. Terapis akan membantu menganalisis pola pikir kamu dan cara menghindari agar tidak terjebak lagi dalam perselingkuhan.
Tanpa bantuan psikolog profesional, memang sulit sekali bagi seorang tukang selingkuh untuk berubah dan mengakhiri kebiasaan buruknya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.