Menu

Benarkah Down Syndrom Diwariskan? Yuk Ketahui Jenis dan Penyebabnya

23 Maret 2022 16:30 WIB
Benarkah Down Syndrom Diwariskan? Yuk Ketahui Jenis dan Penyebabnya

Bayi dengan Down Syndrome (pinterest/edited by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Sindrom down atau dsebut juga Down syndrome merupakan suatu kondisi di mana seseorang memiliki kelebihan kromosom, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Kromosom adalah "paket" kecil gen dalam tubuh. Kromoson berfungsi menentukan bentuk dan fungsi tubuh bayi saat tumbuh selama kehamilan dan setelah lahir.

Biasanya, bayi lahir dengan 46 kromosom. Bayi dengan down syndrome memiliki salinan ekstra dari salah satu kromosom ini, yaitu kromosom 21. Istilah medis untuk memiliki salinan ekstra kromosom adalah 'trisomi'.

Salinan ekstra ini mengubah cara tubuh dan otak bayi berkembang, yang dapat menyebabkan tantangan mental dan fisik.

Pengaruh down syndrome sangat bervariasi di antara individu. Umumnya, kondisi ini menyebabkan cacat intelektual seumur hidup dan keterlambatan perkembangan.

Individu dengan down syndrome juga memiliki peningkatan risiko untuk memiliki cacat jantung, masalah pencernaan seperti gastroesophageal reflux atau penyakit celiac, dan gangguan pendengaran

Jenis-jenis down syndrome

Ada tiga jenis down syndrome, melansir WebMD

Trisomi 21

Ini adalah jenis yang paling umum, di mana setiap sel dalam tubuh memiliki tiga salinan kromosom 21, bukan dua.

Translocation down syndrome

Dalam tipe ini, setiap sel memiliki bagian dari kromosom 21 ekstra, atau yang seluruhnya ekstra. Tapi itu melekat pada kromosom lain alih-alih berdiri sendiri.

Mosaic down syndrome

Kamu tidak dapat mengetahui jenis down syndrome yang dimiliki seseorang hanya dari penampilannya. Efek dari ketiga jenis ini sangat mirip, tetapi seseorang dengan mosaic down syndrome mungkin tidak memiliki banyak gejala karena lebih sedikit sel yang memiliki kromosom ekstra.

Penyebab down syndrome

Para peneliti tahu bahwa down syndrome disebabkan oleh kromosom ekstra, tetapi tidak ada yang tahu pasti mengapa itu  terjadi atau berapa banyak faktor yang berbeda yang berperan.

Salah satu faktor yang meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan down syndrome adalah usia ibu. Wanita yang berusia 35 tahun atau lebih saat hamil lebih mungkin mengalami kehamilan yang terkena down syndrome dibandingkan wanita yang hamil di usia yang lebih muda. Namun, sebagian besar bayi dengan down syndrome lahir dari ibu yang berusia kurang dari 35 tahun, karena ada lebih banyak kelahiran di antara wanita yang lebih muda. 

Penyebab lainnya adalah translokasi genetik untuk down syndrome. Baik pria maupun wanita dapat mewariskan translokasi genetik kepada anak-anak mereka.

Baca Juga: Gak Melulu untuk Anak Kecil, Ini 3 Manfaat Ajaib Baby Oil untuk Orang Dewasa, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Ajak Anak Main dengan Anjing, Aksi Irish Bella Tuai Kecaman Netter: Bikin Malu Aja!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya