HerStory, Jakarta —

Beauty, pasti sudah enggak asing lagi dengan kekerasan seksual? Hal ini mulai digalakan lebih sering mengingat keadaan korban yang sebenarnya lebih banyak daripada yang dilaporkan tapi sedikit yang berani karena kecaman sanksi sosial bagi korban.

Makanya hal ini mulai diedukasi lebih sering bahkan disarankan untuk lebih mula diedukasi pada anak-anak kecil.

Nah, untuk itu Herstory sudah merangkum 15 bentuk kekerasan seksual yang harus kamu ketahui, Beauty.

Yuk, simak!

1. Perkosaan

Dilansir dari Rainn, perkosaan adalah bentuk kekerasan seksual, tetapi enggak semua kekerasan seksual adalah pemerkosaan. Istilah pemerkosaan sering digunakan sebagai definisi hukum untuk secara spesifik memasukkan penetrasi seksual tanpa persetujuan. FBI mendefinisikan pemerkosaan sebagai "penetrasi, enggak peduli seberapa kecil, dari vagina atau anus dengan bagian atau objek tubuh apa pun, atau penetrasi oral oleh organ seks orang lain, tanpa persetujuan korban."

2. Intimidasi seksual

Intimidasi seksual hanyalah salah satu bentuk pelecehan seksual, dan terjadi ketika satu orang terlibat dalam perilaku atau membuat komentar yang dimaksudkan untuk mengintimidasi orang lain. Tindakan-tindakan ini biasanya ofensif karena konten yang nggak pantas secara seksual atau terkait gender.

Dilansir dari New York City Discrimination Lawyer, Intimidasi seksual dapat terjadi antara anggota dengan jenis kelamin yang sama atau lawan jenis. Ini juga dapat terjadi di antara rekan kerja, dan enggak harus terjadi antara atasan dan bawahan, seperti yang kadang-kadang diyakini sebagai masalahnya. Hal itu dapat mengolok-olok seksualitas atau orientasi seksual, atau terang-terangan cabul atau menyerang.

3. Pelecehan seksual

Pelecehan seksual yang dilansir dari Reachout adalah segala bentuk perilaku seksual yang enggak disukai, yang menyinggung, memalukan, atau mengintimidasi. Yang paling penting yaitu pelaku sudah melanggar hukum. Dilecehkan secara seksual memengaruhi orang dengan berbagai cara. Kalau kamu mengalami pelecehan, ada banyak hal yang dapat kamu lakukan, jangan cuma diam, Beauty.

4. Eksploitasi seksual

Dilansir dari Public Health Network, eksploitasi seksual adalah masalah yang semakin tinggi yang mempengaruhi anak-anak dan remaja dari semua latar belakang dan dari semua komunitas, tepat di seluruh dunia. Anak-anak paling rentan terhadap eksploitasi seksual antara usia 13 dan 15, tetapi korban yang lebih muda menjadi sasaran sepanjang waktu.

5. Perdagangan wanita untuk tujuan seksual

Perdagangan seks adalah istilah umum yang dapat mencakup pekerjaan seks komersial seperti pelacuran, tetapi juga pornografi, tarian eksotis, stripping, pertunjukan seks langsung, pengantin pesanan melalui pos, pelacuran militer, dan pariwisata seksual.

Inilah 5 contoh kekerasan seksual yang harus kamu pahami, jaga sesama wanita dan juga pria di sekitarmu supaya bisa menghindari atau setidaknya korban bisa lepas dari jeratan pelaku kekerasan ini dan bisa mendapat perlindungan yang benar, Beauty! 

Baca Juga: Marak Kasus Kekerasan Seksual, KemenPPPA Ajak Masyarakat dan Kaum Perempuan Pahami UU TPKS, Cek di Sini Beauty!

Baca Juga: Berkaca dari Skandal Rebecca Klopper, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua Jika Anak yang Jadi Korban, Psikolog: Jangan Menyalahkan