Berciuman identik dengan kasih sayang dan terasa romantis bagi banyak pasangan. Jika sudah menikah, rasanya kurang kalau tidak berciuman dengan pasangan.

Gak hanya sekedar romantis, berciuman juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Tapi, jika pasangan kamu seorang perokok aktif, apakah masih berdampak baik bagi kesehatan?

Meskipun memiliki risiko yang lebih sedikit dibandingkan aktivitas seksual lainnya, bukan berarti berciuman tidak berbahaya. Apalagi jika pasangan kamu seorang perokok aktif.

Berciuman dengan seorang perokok akan menimbulkan setidaknya enam penyakit yang dapat ditularkan melalui bibir dan lidah. Beberapa penyakit tersebut di antaranya flu, hepatitis B, dan herpes.

Mengapa demikian? Berciuman dengan seorang perokok akan memperbesar risiko pertukaran bakteri.

Seperti yang kita ketahui, lidah, gigi, gusi dari mulut seorang perokok adalah tempat bersarangnya ribuan racun dan bakteri yang berasal dari rokok.

Terutama jika jarang membersihkan mulut dan gigi, maka risiko menularkan racun rokok akan semakin besar.

Ditambah lagi, jika pasangan kamu yang adalah seorang perokok sedang sariawan atau luka pada gusi dan daerah mulut lainnya, sebaiknya hindari aktifitas berciuman.

Karena hal ini akan menyebabkan adanya darah yang tercampur dengan mulut kamu dan tentunya mendatangkan risiko tertular bakteri dan kuman yang lebih besar.