HerStory, Depok —

Dear working moms, kunci menjaga keutuhan rumah tangga adalah komunikasi. Yaps, komunikasi merupakan kunci berjalan mulusnya suatu hubungan. Tapi sayangnya, enggak semua orang pandai dan mudah untuk berkomunikasi. Bisajadi orang seperti ini termasuk suami kamu. Biasanya, pria itu lebih suka memendam rasa daripada mengungkapkan permasalahan yang sedang ia alami.

Tapi, kamu enggak boleh membiarkan suami kamu selalu tertutup sama kamu ya moms. Kamu juga harus bisa membuatnya terbuka tanpa adanya perdebatan. Nah, bagaimana sih cara membuat suami moms jujur dan terbuka? Coba deh jajal cara ini ya! Siapa tahu manjur. Merangkum dari berbagai sumber, berikut di antaranya:

Awali dengan pembicaraan ringan

Cara yang pertama, coba tanyakan suami kamu seputar pertanyaan ringan, seperti bagaimana aktivitas di kantor dan sebagainya. Cara ini cukup membantu sang suami untuk lebih membuka diri sama kamu sampai akhirnya dia terbiasa untuk jujur.

Enggak boleh menilai atau men-judge suami

Nah, jika sang suami sudah mulai terbuka nih sama moms, jangan dijudge atau menilainya secara buruk ya. Karena hal itu lah yang ditakutkan pria ketika dirinya mulai terbuka dan jujur kepada pasangannya. Itu sebabnya kamu patut mendengarkannya dengan baik dan memberikannya semangat. Jangan pas dia berbicara masalahnya kamu langsung bilang "Ya itu sih salah kamu", ini salah banget!.

Sering mengajaknya bercanda

Kalau suami kamu ini cenderung introvert sedari kecil, alias kaku dan tak suka berbagi masalahnya. Moms bisa memulai duluan dengan menceritakan yang kamu alami sambil menyelipkan kata-kata humor. Tujuannya, supaya mencairkan suasana dan membuat suami jauh lebih santai. Dengan begitu, kamu bisa menanyakan perlahan dengan selipan humor atau kata-kata ceria.

Jadilah pendengar yang baik

Cara ini hampir sama dengan cara yang kedua, yakni menjadi pendengar yang baik untuk suami. Jangan menyela dan langsung memberikan penilaian kepadanya. Bersikaplah netral dan berusaha menenangkan hati suami yang sedang risau dengan masalah yang ia alami.

Waktu yang tepat

Usahakan menanyakan pertanyaan di waktu yang tepat ya. Jangan menanyakan masalah sehabis sang suami pulang kerja. Itu malah membuatnya lebih kesal dan marah. Lebih baik, menunggunya rilaks sehabis mandi dan makan. Atau mungkin, kamu bisa menanyakan saat kamu dan suami mau pergi tidur. Bukalah sesi curhat santai bersamanya di kamar.

Semoga bermanfaat ya!

Baca Juga: Meisya Siregar Bongkar Rahasia Rumah Tangga, Akui Sudah Lunas KPR di Umur 45 Tahun: Jangan Memaksa Diri Ya!

Baca Juga: Waspada Bisa Jadi Awal Mula Rumah Tangga Retak, Ini 4 Tanda Suami Hilang Gairah Seksual pada Istri, Gawat Banget!