Wanita, Cinta & Cerita
Wanita, Cinta & Cerita
Alkohol. (Unsplash/Dylan de Jonge)
Di masa pandemi seperti sekarang ini, penyakit mudah menyerang tubuh. Untuk itu, penting menjaga imunitas tubuh agar tak terserang penyakit. Salah satu cara untuk menjaga imunitas tubuh adalah dengan menghentikan konsumsi alkohol atau minuman keras.
Sebuah penelitian menemukan bahwa alkohol sebenarnya dapat merusak sel-sel yang diperlukan untuk tanggapan imunitas di tubuh terhadap virus flu. Dalam upaya untuk menemukan efek alkohol pada sistem kekebalan manusia, para peneliti dari University of Iowa mencampurkan alkohol ke dalam air minum tikus untuk jangka waktu antara delapan dan 12 minggu. Tidak lama kemudian para peneliti dapat melihat bahwa alkohol secara khusus menargetkan tanggapan kekebalan tikus terhadap virus influenza, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi virus dan menunjukkan gejala yang lebih parah setelah infeksi.
Untuk memahami bagaimana sebenarnya alkohol merusak sistem kekebalan tubuh, penting untuk terlebih dahulu mengetahui fungsi respons imun. Kevin Legge, penulis utama studi ini, menjelaskan dalam sistem kekebalan tubuh yang kompleks, sebenarnya hanya ada dua komponen yang bertanggung jawab untuk menangkal virus flu.
"Dua komponen ini terdiri dari antibodi yang menetralkan virus, mencegah infeksi, dan sel-T, yang menemukan dan membunuh sel yang terinfeksi," jelas Legge.
Dalam studinya, Legge menemukan bahwa alkohol dapat menimbulkan perubahan fisik dan, pada akhirnya, merusak sel T CD8 ini. Alkohol menyerang tanggapan imunitas sel-T CD8 pada dua tingkat terpisah: membatasi jumlah sel yang dapat melawan infeksi, dan membatasi kemampuan sel-sel yang tersisa untuk melawan virus.
Namun, dalam istilah awam, penelitian Legge menemukan bahwa bertahun-tahun penyalahgunaan alkohol membuat sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan virus flu berbahaya secara memadai.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
