Menu

Wajib Tahu! Ini Alasan Pasien Corona Alami Gangguan Indera Penciuman

01 Januari 2021 17:30 WIB
Wajib Tahu! Ini Alasan Pasien Corona Alami Gangguan Indera Penciuman

Ilustrasi gangguan indera penciuman. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Virus corona merupakan salah satu jenis virus baru yang menginfeksi manusia. Dengan begitu, para ahli berlomba-lomba melakukan penelitian guna mengenali virus ini lebih dalam. Setelah berbulan-bulan menginfeksi jutaan manusia di dunia, para ahli berhasil meneliti beberapa gejala infeksi virus corona.

Salah satu gejala yang dialami oleh pasien corona adalah hilangnya indera penciuman. Para ahli di Harvard Medical School mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menemukan alasan dibalik hilangnya indera penciuman pada pasien corona.

Hilangnya indera penciuman atau disebut anosmia ini merupakan salah satu indikator awal dan paling umum dilaporkan oleh pasien corona. Beberapa studi menunjukkan anosmia sebenarnya bisa menjadi cara yang lebih baik untuk memprediksi apakah seseorang terinfeksi virus corona dibandingkan dengan gejala umum lain, seperti demam dan batuk.

Para ahli melakukan analisis terhadap berbagai dataset. Hasilnya menunjukkan bahwa virus corona menyerang sel-sel yang mendukung neuron sensorik penciuman, yang mendeteksi dan mengirimkan indera penciuman ke otak.

"Temuan kami menunjukkan bahwa virus corona mengubah indera penciuman pada pasien bukan dengan menginfeksi neuron secara langsung tetapi dengan mempengaruhi fungsi sel pendukung," kata Sandeep Robert Datta, seorang profesor neurobiologi di Harvard Medical School seperti dilansir dari New York Post.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.