Nyamuk sedang menghisap darah di kulit manusia. (Pixabay/mika mamy)
Ketika musim pancaroba, sering kali banyak pasien penderita DBD. Menurut laporan Kementerian Kesehatan secara nasional, jumlah kasus DBD sepanjang tahun 2021 pun sebanyak 6.122 kasus.
Banyaknya kasus DBD pun tenyata berhubungan dengan golongan darah yang dimiliki seseorang. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa golongan darah O memilik risiko digigit nyampuk dua kali lipat dibandingkan dnegan golongan darah A.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomology tahun 2014 ini menemukan bahwa risiko orang bergolongan darah O digit nyamuk berjumlah dua kali lipat dari golongan darah A.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli entomologi asal University of Florida juga mengatakan bahwa nyamuk atau jenis serangga pengisap darah lainnya memang suka dengan golongan darah O.
Hal tersebut dikarenakan golongan darah O bisa memproduksi senyawa asam dan molekul lebih banyak dari tubuhnya dibandingkan dengan golongan darah lain.
Sementara, golongan darah B menempati posisi kedua. Penyebabnya diduga karena orang-orang dengan golongan darah O dan B lebih sering mengeluarkan sinyal kimia tertentu, sehingga nyamuk lebih tertarik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.