Beauty, di zaman yang makin canggih ini, kamu harus semakin tekun mencari tahu hal-hal tentang pelecehan seksual supaya kamu nggak jadi korban yang tanpa disadari bisa terjadi padamu karena modusnya yang makin banyak ini bikin kamu harus makin waspada.

Nah, yang baru-baru ini adalah modus pelecehan berkedok penelitian. Hal ini makin ngeri karena beberapa pelaku benar-benar mahasiswa di suatu universitas sehingga mudah dipercaya. Makanya, ketika kamu mendapati pesan di sosial media untuk permintaan nomor telefon, foto tubuhmu bahkan video, kamu harus mewaspadainya.

Aksi yang marak dengan modus yang berusaha mengumpulkan data pribadi calon korban dengan mengatasnamakan mahasiswa untuk penelitian ini mengumpulkan data pribadi berupa nomor rekening korban juga dengan iming-iming bantuanmu ini akan dibayar.

Dilansir dari beberapa sumber, inilah tips untuk mengamankan dirimu dari potensi pelecehan berkedok penelitian yang lagi marak ini.

1. Verifikasi identitas peneliti

Banyak orang yang mengaku-ngaku sebagai mahasiswa untuk melakukan tindakan ini, maka penting memverifikasi identitas mereka, mintalah identitas dan surat izin penelitian mereka dengan kop surat yang resmi, kamu jadi mengetahui asal kampusnya dan kejelasan penelitian dia itu. Jangan lupa cek juga pada laman forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa.

2. Verifikasi tujuan penelitian

Tanyakan dengan jelas apa tujuan penelitian dan rumusan masalahnya. Ketika dia mengatakan itu sebuah tugas kuliah, kamu harus meminta nama dan kontak resmi institusi. Contohnya adalah email yang disediakan universitas, dosen pengampu mata kuliahnya juga perlu, lho!

3. Jangan memberikan nomor ponsel

Jangan pernah mengumbar nomor telfonmu pada orang yang baru kamu kenal apalagi untuk kepentingan penelitian ini, cukup berinteraksi dari platform sosial mediamu saja.

4. Jangan tergiur iming-iming uang

Kamu harus segera sadar saat merasa tergiur dengan uang yang akan kamu terima jika membantu penelitian ini. Pelaku sedang berusaha memanipulasimu dengan iming-iming uang atau hadiah ini. Penyerahan data pribadi pada orang yang berniat jahat ini bisa jadi kasus yang panjang karena kamu harus paham bahwa jejak digital itu abadi, Beauty.

Jadi, itula 4 hal yang harus kamu perhatikan ketika mendapati seseorang yang asing meminta bantuanmu untuk penelitiannya. Tetap waspada dan hati-hati membagi informasi pribadimu, ya!

Baca Juga: Marak Kasus Kekerasan Seksual, KemenPPPA Ajak Masyarakat dan Kaum Perempuan Pahami UU TPKS, Cek di Sini Beauty!

Baca Juga: Lawan Pelecehan Seksual, Gojek Bagikan Tips Gunakan Transportasi Online, Perjalanan Jadi Lebih Aman Beauty!