Beauty, tahukah kamu kalau perusahaan teknologi asal Kanada bernama North sudah mengubah produk andalannya, sebuah kacamata pintar yang bisa terhubung ke berbagai piranti elektronik dan aplikasi digital menjadi kacamata biasa? Dilansir dari Motherboard, hal ini membuat ribuan pembeli rugi, lho!

Keputusan yang mulai efektif bulan Agustus ini memberi kerugikan pada para pembelinya sehingga membuat North menawarkan ganti rugi pada konsumennya ini. Akar masalahnya adalah sebagian besar saham North sudah dibeli Google yang dalam waktu dekat ini sedang menyiapkan teknologi kacamata sejenis, akni kelanjutan proyek Google Glass 2.0 yang kurang disambut publik saat diluncurkan pada 2014 hingga 2017.

Dilansir dari laman resmi North yang sebelumnya bernama Thalmic Labs, mereka menyampaikan "Semua layanan digital kacamata pintar merek Focals, enggak akan dilanjutkan dan nggak bisa diakses lagi setelah 31 Juli 2020. Kami mohon maaf kepada para pengguna, karena kalian semua nggak akan bisa lagi menggunakan aplikasi, fitur, dan berbagai fungsi digital lain dari kacamata tersebut." Begitulah permintaan maaf mereka pada konsumennya.

North mengembangkan kacamata pintar sejak 2012 dan tahun 2018, startup ini mulai didekati oleh Google untuk menjadi vendor pemasok teknologi untuk Google Glass, produk kacamata pintar milik raksasa Internet itu.

Dilansir dari The Verge, Focals, merek kacamata multifungsi bikinan North, bisa diberi perintah suara untuk menginformasikan kondisi lalu lintas, info cuaca terbaru, serta beragam gimik fungsi lainnya. Kacamata ini bahkan dibanderol seharga US$600 (setara Rp8,8 juta). Kacamata ini seperti smartwatch dengan wujud kacamata. 

North mengejutkan publik karena seluruh saham perusahaan telah dikuasai Google (30/07/2020). Hari itu manajemen mengumumkan kalau kacamata Focals versi 2.0 “enggak akan kami kembangkan lebih lanjut.” Pihaknya North melalui email yang dikirim ke para pembeli Focals berjanji mengembalikan uang orang yang sudah terlanjur membeli kacamata tersebut. Pelanggan lama juga bisa mendapat ganti rugi, mengingat aplikasi Focals di Google Play sekaligus App Store akan dihapus, bahkan nggak bisa digunakan sama sekali. Pengguna dipersilakan menghubungi North, bila ingin data pribadinya yang tersimpan di kacamata tersebut dihapus.

Pihak juru bicara Google pun belum mengeluarkan penyataan resmi mengapa keputusan North mengubah drastis layananan kacamata mereka setelah sahamnya dikuasai Google. Manajemen North hingga kini menolak wawancara dan menyerahkan semua konfirmasi kepada Google.

Baca Juga: 7 Brand Kacamata Karya Anak Bangsa yang Wajib Dicoba

Baca Juga: Kacamata Elit Bayar Gaji Pekerja Sulit, Ini 6 Koleksi Mewah Fuji, Lebih dari UMR Jakarta!