Menu

Benarkah Wanita Banyak Bulu Punya Gairah Seksual yang Tinggi? Gini Jawabannya

06 April 2022 20:00 WIB
Benarkah Wanita Banyak Bulu Punya Gairah Seksual yang Tinggi? Gini Jawabannya

Mencukur bulu kaki. (Freepik/valuavitaly)

HerStory, Bekasi —

Banyak yang percaya bahwa seorang wanita berbulu lebat di bagian wajah atau di anggota tubuh lainnya, merupakan tanda bahwa wanita itu memiliki libido tinggi.

Memang, ada wanita yang memiliki rambut tebal, seperti kumis tipis atau rambut di tangan dan kaki. Lalu, banyak yang menganggapnya sebagai wanita hiperseksual. Tapi benarkah demikian?

Seperti diketahui, wanita berbulu lebat dalam dunia medis dikenal dengan istilah hirsutisme. Hirsutisme adalah kondisi tumbuhnya rambut di bagian wajah dan tubuh tertentu pada seorang wanita.

Wanita yang mengalami hirsutisme dapat mengalami pertumbuhan rambut pada bagian tubuh lainnya, seperti di atas bibir, dagu, tangan, kaki, perut, dada hingga punggung.

Pada beberapa kasus, penyebab wanita berbulu lebat tidak dapat diketahui. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang menyebabkan wanita berbulu lebat, antara lain:

  • Faktor genetik atau keturunan.
  • Peningkatan hormon testosteron (androgen).
  • Konsumsi obat-obatan dan kondisi kesehatan lainnya.

Seperti yang sudah disebutkan bahwa salah satu penyebab wanita berbulu lebat adalah peningkatan kadar hormon testosteron. Hormon testosteron atau hormon androgen, adalah hormon yang dimiliki oleh pria, tetapi tidak menutup kemungkinan wanita juga bisa memilikinya.

Sejumlah penelitian terbaru menyebutkan bahwa hormon testosteron sama sekali tidak berhubungan dengan peningkatan gairah seksual, bahkan pada pria dalam kondisi yang sehat sekalipun. Pernyataan ini diperkuat oleh sebuah studi yang dipublikasikan dalam sebuah jurnal Archives of Sexual Behavior.

Para peneliti di publikasi ini melaporkan bahwa wanita sehat dengan kadar testosteron yang tinggi hanya mempunyai gairah seksual lebih tinggi untuk masturbasi, bukan melakukan hubungan seks dengan pasangannya.

Kendati demikian, hasil studi unik ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut sehingga tidak dapat dijadikan sebagai dasar ilmu yang mutlak.

Pasalnya, menurut seorang ahli neuroendokrinologi dari University of Michigan, sebagian besar studi mengenai hasrat dan hormon seksual menggunakan subjek hewan sebagai uji coba, serta partisipan yang berasal dari orang-orang dengan hormon testosteron rendah atau tinggi, yang sengaja datang ke rumah sakit guna mendapatkan pengobatan.

Jadi, anggapan mengenai wanita berbulu lebat memiliki gairah seksual yang tinggi sebenarnya tidak sepenuhnya benar atau salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hormon testosteron menimbulkan efek hanya sedikit pada gairah seksual.

Tapi jika kamu adalah wanita berbulu lebat dan memiliki kekhawatiran terhadap gairah seksual yang tinggi, lalu hal ini menganggu aktifitas, segera konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan metode penyembuhan yang tepat sesuai penyebabnya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan