Miris. Itulah kata yang keluar jika kita mendengar berita tentang maraknya kasus pelecehan pada anak saat ini, Moms.

Semua orang tua pasti tak menginginkan hal itu terjadi pada anaknya. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa pelecehan pada anak ini bisa terjadi di mana saja dan pelakunya bisa berasal dari mana saja, bahkan dari keluarga terdekat. Jadi penting bagi orang tua untuk menghindarkan anak-anak dari pelecehan seksual, karena akan sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan fisik dan mental mereka.

Terkait hal itu, Psikolog Klinis dan Keluarga, Pritta Tyas, M.Psi, pun dengan tegas mengingatkan orang tua agar berusaha sebaik mungkin menjadi pusat informasi pertama bagi anak-anak. Tak terkecuali soal pendidikan seks.

“Orang tua harus tahu, pendidikan seks atau sex education itu harus diberikan kepada anak sedini mungkin, dan sesuai dengan rentang usia si anak sendiri. Untuk anak yang masih balita, orang tua harus memulainya dengan menyebut nama kelamin anak sesuai aslinya, jangan diganti-ganti. Seperti saat menyebutkan penis atau vagina, ya sebutkan saja demikian. Jangan diganti bahasanya karena akan menurunkan tingkat keseriusan maknanya,” tutur Pritta, saat sesi Instagram Live, sebagaimana dipantau HerStory, beberapa waktu lalu,

Yang gak kalah penting juga, lanjut Pritta, orang tua pun harus mengajarkan anak bagaimana cara membersihkan organ vitalnya tersebut dan memberitahu siapa saja yang boleh menyentuh kelaminnya.

Lalu, terkait cara melindungi anak dari pelecehan seksual atau bahkan seks bebas, Pritta pun menyarankan orang tua untuk mengajarkan anak agar berkata tidak bila ada orang asing yang mendekatinya serta menyentuh area tubuhnya seperti dada, perut, bahkan area kelamin.