Menu

Perlukah Gunakan Sabun Pembersih Kewanitaan? Ini Jawaban Ahli

05 Agustus 2020 13:00 WIB
Perlukah Gunakan Sabun Pembersih Kewanitaan? Ini Jawaban Ahli

Kesehatan vagina. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Tak hanya menjaga kesehatan kulit wajah, bagi wanita penting juga untuk memperhatikan kesehatan vagina. Pasalnya vagina merupakan salah satu organ tubuh yang mudah mengalami infeksi. Dengan begitu, penting untuk setiap wanita 'mengenal' lebih jauh mengenai kesehatan vagina.

Sebuah survei baru-baru ini melibatkan 1.435 responden dari Kanada, mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara produk-produk kesehatan wanita dan infeksi vagina.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan pembersih vagina 8 kali lebih berisiko mengalami infeksi jamur dan 20 kali lebih mungkin mengalami infeksi bakteri hingga infeksi saluran kencing. Para ahli kesehatan menegaskan bahwa produk kesehatan vagina sebenarnya tak begitu diperlukan.

"Jadi pelembab, krim anti-gatal, tisu, douching, waxing dan juga mencukur, khususnya, saya mengimbau wanita untuk meninggalkan barang-barang itu," kata Dr. Chelsea Elwood dari Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Wanita BC di Kanada.

Lantas bagaimana cara untuk menjaga kebersihan dan menghilangkan bau vagina? Pertanyaan itu sering muncul, terutama pada remaja putri yang mungkin merasa malu untuk membicarakannya.

Vagina merupakan salah satu organ tubuh yang dapat melakukan pembersihan diri secara alami dengan sedikit bantuan dari "bakteri baik". Rentang pH vagina yang sehat berkisar antara 3,5 hingga 4,5, dan pembersih vagina terkadang mengganggu mekanisme pembersihan ini. Bagian luar seperti vulva dan labia dapat dicuci dengan air, jika ingin menggunakan sabun bisa pilih sabun yang ringan.

"Vagina bagian dalam tidak perlu dicuci," kata Dr. Maureen Whelihan, seorang OB-GYN di Pusat Kesehatan & Pendidikan Seksual di Florida.

Adapun baunya, setiap vagina wanita memiliki aroma alami sendiri yang bisa netral atau sedikit pengap karena keringat itu adalah hal normal. Planned Parenthood menyarankan agar tidak menggunakan produk berparfum karena dapat menyebabkan vaginitis. Namun, jika merasakan bau yang mencurigakan atau berbau tajam (atau dapat tercium dari kejauhan), mungkin perlu mengunjungi dokter kandungan karena itu mungkin merupakan tanda infeksi.

Baca Juga: Waspada! Waxing Miss V Sampai Gundul Lagi jadi Tren Manjakan Suami, Dosa Gak Sih Menurut Islam?

Baca Juga: Eitsss, Waspada! Suami Baru Orgasme Setelah 30 Menit? Ini Cara Agar Miss V Gak Lecet, Catat Baik-baik Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan