Gula ada di mana-mana, baik ditemukan dalam makanan utuh yang bersumber secara alami atau dalam makanan olahan yang dapat dibeli di toko bahan makanan. Gula merupakan salah satu karbohidrat sederhana yang dapat memberikan tubuh energi. Meski begitu, mengonsumsi terlalu banyak gula bisa memperburuk kesehatan.

"Gula sebenarnya tidak jahat. Gula sangat penting bagi tubuh manusia," Dr. Murali Doraiswamy, profesor psikiatri dan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Duke kepada CNET.

"Fungsi-fungsi penting gula dapat menjadi sumber energi otak dan tulang punggung DNA tubuh. Namun, masalah muncul ketika kamu mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang dibutuhkan tubuh," tambahnya.

Salah satu alasan konsumsi gula berlebih dapat mebahayakan tubuh dengan menambah berat badan sehingga berisiko alami obesitas. Seperti diketahui bahwa obesitas merupakan salah satu kondisi yang membahayakan kesehatan karena bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes hingga jantung.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi jenis gula tertentu terutama fruktosa yang ada di sebagian besar makanan olahan dan minuman manis dapat meningkatkan rasa lapar dan memengaruhi rasa mengidam. Terlalu banyak gula dapat mengganggu hormon penting yang memberi sinyal rasa lapar dan nafsu makan sambil meningkatkan jenis lemak tubuh yang berbahaya yang disebut lemak visceral, yang terletak jauh di dalam perut.

Baca Juga: Gak Cuma Bikin Awet Muda, Apa Sih Manfaat Setop Konsumsi Gula Seperti Wulan Guritno? Simak Yuk!

Baca Juga: Obesitas Tak Melulu karena Makanan, 4 Faktor Ini Bisa Jadi Pemicunya, Nomor 3 Paling Bahaya!