Ilustrasi seorang anak sedih dan terkena bully (Unsplash/ Andrew Neel)
Stres bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Stres pada anak biasanya disebabkan oleh berbagai hal seperti banyaknya tugas sekolah, atau banyak tuntutan dari orangtua.
Cara anak bereaksi terhadap tekanan yang dirasakan juga beragam. Untuk itu, orangtua jangan meremehkan dan menganggap enteng jika anak mengalami stres. Jika sudah begitu, Moms perlu mengetahui gejala anak yang mengalami stres.
Simak sampai habis ya, Moms!
Sikap agresif bisa berbahaya, apalagi jika anak sering menunjukkannya. Sikap ini nggak hanya berupa kekerasan, tapi bisa juga dengan sikap diam. Jadi, jika si kecil sering dengan sengaja merusak atau memecahkan barang untuk membuat Moms marah, bisa jadi ia sedang stres.
Jika anak sering menangis tanpa alasan yang jelas, bisa jadi terjadi sesuatu padanya. Terkadang menangis menjadi cara mereka untuk melepas tekanan yang dirasakan.
Tantrum pada anak-anak adalah hal lumrah dan nggak semua anak yang mengamuk berarti stres. Tapi, jika si kecil makin sering melempar barang setiap kali merasa jengkel, maka Moms mungkin perlu memeriksa mereka. Ada kemungkinan penyebab semua ini adalah stres.
Jika anak biasanya patuh dan mudah diatur, tiba-tiba berubah jadi suka melawan, kaku, dan lebih keras, Moms perlu curiga. Karena sikap kras dan membanta juga merupakan salah satu gejala stres.
Nah, itu dia beberapa gejala anak mengalami stres.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.