pasangan pria dan wanita yang sedang berfoto menggunakan jas dan gaun
Moms, tentu kamu tahu betul dalam menjalin suatu hubungan enggak selalu berjalan mulus begitu saja. Tentu ada lika-liku masalah yang perlu kamu hadapi bersama pasangan, suamimu. Dalam kehidupan rumah tangga tentu akan ada perdebatan yang menjuru ke arah pertengkaran.
Enggak bisa dipungkiri pula kalau masalah itu muncul karena ada penyebab atau akar masalahnya. Seperti perbedaan pendapat, merasa kesepian, kurangnya komunikasi masalah seksual, merasa enggak pernah didengar, enggak pernah dicintai, hingga merasa enggak dihargai oleh pasangan sendiri.
Menurut Dianne Grande, Ph. D, seorang psikolog klinis mengatakan kalau hal tersebut sangat berhubungan dengan kebutuhan emosional dasar. Saar menikah atau menjalani hubungan, enggak semua kebutuhan dasar emosional bisa terpenuhi oleh satu sama lain.
Mungkin, selama ini kamu atau suami merasa sudah bisa membahagiakan dan memuaskan satu sama lain, tapi nyatanya bisa saja hal itu keliru. Mungkin ada beberapa hal yang terlewati sehingga enggak bisa menghentikan konflik yang datang.
Mengutip dari laman sindikasi Muslimah Daily, Jumat (7/8/2020), berikut 10 kebutuhan emosional dasar pasangan yang perlu kamu tahu menurut psikolog Willard Harley dalam Psychology Today.
Kebutuhan untuk menerima pujian, komentar positif dari pasangan, apresiasi atas pencapaian yang dilakukan pasangan baik di rumah ataupun di tempat kerja.
Setiap orang memiliki kebutuhan akan kasih sayang, tentunya pengungkapannya akan berbeda, tergantung kenyamanan masing-masing. Seperti kebutuhan akan pelukan, pesan cinta, ucapan dalam bentuk teks, senyum penuh kasih atau sekedar berpegangan tangan.
Melakukan aktivitas seperti olahraga atau hobi yang membutuhkan lebih dari satu orang, seperti tenis, bola basket, atau permainan kartu. Kebutuhan untuk rekreasi bersama juga penting untuk dipenuhi.
Dukungan rumah tangga yang dimaksud ialah saling berbagi tanggung jawab perihal mengurus pekerjaan rumah tangga. Seperti memasak makanan, mencuci pakaian, membersihkan rumah, merawat si kecil, memelihara hewan, dan pekerjaan rumah lainnya.
Melakukan quality time bersama anak-anak, mengajarkan nilai-nilai pengajaran dan memberikan contoh dan berbagi tanggung jawab untuk kebutuhan anak. Komitmen antara kamu san suami akan hal ini juga sangat penting, Moms.
Memiliki pasangan yang bisa memberikan penghasilan, memiliki standar hidup tertentu, kebutuhan akan jaminan kehidupan yang pasti dari segi keuangan.
Kebutuhan emosional dasar lain yang harus terpenuhi ialah saling jujur dan terbuka. Kesediaan untuk mengungkapkan cerita masa lalu dan sekarang, serta harapan dan rencana untuk masa depan.
Kamu dan suami bisa melakukan percakakapan yang mendalam. Lakukan diskusi mengenai suatu hal atau tentang topik-topik yang menjadi minat bersama. Ketersediaan untuk mendengar satu sama lain, memberi dan menerima perhatian.
Enggak bisa dipungkiri kalau pasangan tentu membutuhkan daya tarik fisik, mulai dari berat badan, gaya pakaian, model rambut, kebersihan dan hal lainnya.
Hal ini adalah menjadi kebutuhan biologis setiap orang yang sudah menikah. Maka keduanya harus bisa memenuhi kebutuhan akan hasrat seksual.
Sepuluh poin tersebut adalah beberapa kebutuhan yang harus terpenuhi di dalam hubungan pernikahan, kalau ada salah satu yang enggak bisa terpenuhi mungkin saja kepuasan dan kebahagiaan enggak tercapai.
Untuk itu, dibutuhkan peran dari suami dan istri dalam memenuhi kebutuhan dasar emosional tersebut. Enggak ada urutan tertentu dalam poin yang disebutkan, karena pada dasarnya semua tergantung pada situasi dan kondisi hubungan.
Semoga bermanfaat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.