Menu

Waspada Kegemukan pada Ibu Hamil, Akibatnya Fatal Terhadap Janin Moms

18 April 2022 10:10 WIB
Waspada Kegemukan pada Ibu Hamil, Akibatnya Fatal Terhadap Janin Moms

Ilustrasi ibu hamil yang mengalami keluhan tanda keguguran. (Freepik/senivpetro)

HerStory, Medan —

Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan merupakan hal yang wajar. Namun, jika kenaikan yang dialami Moms berlebihan hingga menyebabkan kegemukan akan memberikan dampak negatif pada janin, lho.

Dokter Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Obstetri Ginekologi Sosial (POGI) Prof. DR. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH, menjelaskan bahwa ada risiko preeklampsia yang mengintai ibu hamil dengan berat badan berlebih. 

Preeklampsia merupakan gangguan kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urin. Bila kondisi ini menyerang maka Moms berisiko empat kali lipat melahirkan bayi dengan berat badan lahir yang rendah atau IUGR (Intrauterine Growth Restriction).

Bayi dengan  IUGR berisi dua kali lipat mengalami stunting atau kondisi tubuh pendek akibat kekurangan gizi kronik yang salah satu penyebabnya adalah asupan makanan gak mencukupi atau kebutuhan makan meningkat sebab anak mengalami penyakit salah seperti infeksi.

"Sedangkan ibu yang preeklampsia, rata-rata untuk menolong ibunya kita tidak mengizinkan ibunya hamil sampai cukup bulan. Sebagian mereka determinasi kehamilannya pada masa pre-term. Prematur saja meningkatkan risiko stunting dua kali," kata ujar Ketua Pokja Angka Kematian Ibu (AKI) itu, dikutip dari media sindikasi Suara.com.

Apabila janin memiliki berat badan yang terlampau kecil selama kandungan, apalagi jika harus lahir secara prematur maka risiko yang mengintai semakin besar. Salah satunya adalah adanya risiko stunting hingga 7,5 kali lipat.

"Ini menyedihkan. Gemuk itu bukan hal yang baik-baik saja," tutur Prof. Ocviyanti.

Berat badan ideal yang seharusnya dimiliki ibu hamil dengan tinggi rata-rata wanita Indonesia yautu 150-160 cm, maka gak boleh lebih dari 60 kg. Sebaiknya ibu hamil mewaspadai berat badannya secara berkala.

Pada lima bulan pertama kehamilan usahakan berat badan tetap normal. Pada bulan selanjutnya gak masalah untuk mengalami besar badan, namun tetap gak boleh berlebih ya, Moms. Sebaiknya Moms tak mengalami kenaikan berat badan di atas 6 kg selama masa kehamilan.

"Kita bukan makan untuk dua orang. Lima bulan pertama kehamilan kalau berat badan normal tidak perlu naik berat badan juga tidak apa-apa. Naik 1-2 kg cukup. Tetapi kalau berat badan berlebih bahkan sepanjang kehamilan tidak boleh lebih dari 6 kg," kata Prof. Ocviyanti.

Baca Juga: Tanpa Khawatir Gemuk, Ini 4 Makanan yang Bisa Kamu Santap Sesuka Hati Tanpa Mikir Kalori, Cuss Langsung Nikmati!

Baca Juga: 4 Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Selama Kehamilan, Bisa Mengancam Kesehatan Moms dan Janin!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Noorma Amalia Siregar

Artikel Pilihan