Ilustrasi perut ibu hamil. (Unsplash/Edited by HerStory)
Spesialis Bedah Digestif, Marthen Immanuel Benu mengatakan, mengejan saat buang air besar (BAB) bagi ibu hamil memang gak membawa pengaruh bagi janin, tetapi justru bisa menimbulkan luka.
"Sekalipun tidak ada dampak secara langsung pada bayi, hal ini bisa memicu gangguan penyakit untuk ibu," katanya, sebagaimana dikutip dari laman sindikasi GenPI.co.
Menurut Marthen, setidaknya ada beberapa dampak mengejan berlebihan bagi ibu hamil selama masa kehamilan. Apa sajakah itu?
Wanita hamil atau tidak, mengejan berlebih ketika buang air besar bisa menyebabkan wasir. Namun, ibu hamil beresiko lebih besar mengalami kondisi ini.
Sebab, memicu pembengkakan pembulu darah di bagian akhir usus besar, sehingga memicu rasa sakit.
Ibu hamil yang mengejan berlebih bisa mengalami fisura ani, yakni kondisi anus mengalami robekan. Hal ini tentu akan membuat itu hamil merasa gak nyaman.
Prolaps rektum merupakan kondisi ketika sejumlah kecul lapisan usus terdorong keluar menuju lubang anus. Bila sudah sampai pada kondisi ini sangat penting untuk di bahwa ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Ibu hamil mengejan berlebih bisa berakhir dengan hernia hiatus. Ini merupakan kondisi ketika bagian atas lambung ke luar melalui celah diafragma. Bila ini terjadi pada ibu hamil bisa menganggu pencernaan dan refluks asam lambung.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.