Ilustrasi seorang wanita yang sedang bersedih (Unsplash/United Nation Covid)
Beauty, seringkali kamu salah paham dan menganggap semua yang terjadi atas kepanikan adalah bentuk kecemasan juga. Keduanya adalah hal berbeda dan terlalu berlebihan menganggap dirimu mendiagnosis diri sendiri mempunyai penyakit mental, apalagi cuma untuk mengikuti tren.
Dilansir dari Healtline, keadaan yang mengganggu ini adalah hal yang berbeda, serangan panik datang tiba-tiba dan melibatkan rasa takut yang intens dan sering kali luar biasa. Mereka disertai dengan gejala fisik yang menakutkan, seperti detak jantung berdebar kencang, sesak napas, atau mual.
Serangan kecemasan atau anxiety nggak dikenali di DSM-5. DSM-5, bagaimanapun, mendefinisikan kecemasan sebagai fitur dari sejumlah gangguan kejiwaan yang umum. Gejala kecemasan termasuk khawatir, tertekan, dan takut. Kecemasan biasanya terkait dengan antisipasi situasi, pengalaman, atau peristiwa yang membuat stres. Ini mungkin datang secara bertahap.
Nah, untuk itu inilah 7 perbedaan yang bisa kamu pahami tentang perbedaan serangan panik dan serangan cemas, simak ya!
Serangan panik adalah gejala yang lebih intens dan dapat menyebabkan gangguan besar di harimu, mereka dicirikan oleh 7 gejala berikut:
Serangan kecemasan adalah kecemasan yang meningkat selama periode waktu tertentu. Stres bisa mencapai tingkat yang luar biasa dan terasa seperti serangan. Gejalanya mungkin menetap dan bertahan lama. Gejala serangan kecemasan ini termasuk:
Jadi, itulah 7 perbedaannya. Beda banget, kan! Jangan salah paham lagi, ya?!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.