Menu

Penelitian: Cabai Rawit Terbukti Redakan Masalah Sinus

12 Agustus 2020 15:15 WIB
Penelitian: Cabai Rawit Terbukti Redakan Masalah Sinus

Cabai. (Unsplash/Timothy L Brock)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah jamu pecinta pedas? Jika iya, pasti sudah enggak asing lagi dengan cabai rawit. Rasanya yang pedas, cabai jadi salah satu bahan makanan penambah rasa yang enggak boleh ketinggalan khususnya untuk masakan khas Indonesia. Selain menambah rasa pedas, ternyata cabai rawit juga memiliki manfaat untuk kesehatan lho.

Salah satu manfaat kesehatan yang didapat dari cabai rawit adalah mengatasi masalah sinus. Ya, sinus merupakan kondisi di mana area sekitar rongga hidung mengalami peradangan atau inflamasi. Biasanya gejala sinus meliputi hidung yang terus berair, hidung tersumbat hingga sakit kepala.

Nah, ada studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology, menemukan bahwa semprotan hidung untuk obati sinus yang mengandung bahan dasar cabai (capsicum annum) dapat membantu 'membersihkan' jenis peradangan sinus tertentu.

Capsicum annum turunan dari cabai mengandung capsaicin, zat iritan yang menghasilkan sensasi terbakar pada jaringan yang disentuhnya, bekerja dengan menipiskan atau mengganggu zat P, zat kimia yang terlibat dalam transmisi impuls nyeri ke otak.

Studi tersebut membandingkan penggunaan semprotan hidung yang berasal dari cabai dengan semprotan hidung plasebo kontrol pada 44 subjek dengan hidung tersumbat, nyeri sinus dan tekanan sinus selama dua minggu. Hasilnya para seserta studi yang menggunakan semprotan hidung dengan capsicum melaporkan bahwa hidungnya terasa lega lebih cepat rata-rata dalam satu menit.

"Pada dasarnya, kami menyimpulkan bahwa semprotan itu aman dan efektif untuk rinitis non-alergi," kata Jonathan Bernstein, MD, peneliti alergi Universitas Cincinnati.

Rinitis non alergi merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti cuaca, bahan kimia rumah tangga atau parfum. Beberapa orang tidak tahu pemicu apa yang menyebabkan peradangan yang dialaminya.

"Ini adalah uji coba terkontrol pertama di mana capsaicin dapat digunakan secara terus menerus untuk mengontrol gejala. Ini dianggap kemajuan yang signifikan, karena kami tidak memiliki terapi yang baik untuk rinitis non-alergi," kata Bernstein.

Baca Juga: Endul Pol! Ini Resep Bebek Goreng Cabe Ijo yang Lunak dan Gak Alot, Pedasnya Bikin Nafsu Makan Meningkat!

Baca Juga: Imbas dari Polusi Udara, Ini Gejala dan Cara Pengobatan Sinusitis yang Bisa Kamu Lakukan, Jangan Sampai Terlambat!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana