Wanita, Cinta & Cerita
Wanita, Cinta & Cerita
Dian Siswarini, CEO XL Axiata (Netralnews/Edited by Herstory)
Wanita harus bisa berdiri di kaki sendiri dan tangguh mengikuti perkembangan zaman. Bertarung untuk bertahan hidup nyatanya nggak memandang gender. Salah satunya bagi Dian Siswarini yang berhasil mencapai puncak kepemimpinannya di bidang bisnis telekomunikasi besar di Indonesia.
Wanita punya kemampuan memadai juga sanggup melakukan hal yang sama dengan pria. Enggak cuma dalam hal pendidikan, emansipasi wanita juga membawa kaum wanita memiliki passion untuk turut aktif dalam bidang bisnis. Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah fakta menarik wanita hebat ini, simak ya!
Dian adalah lulusan teknik elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1991. Setelah lulus dari jenjang pendidikan S1, Dian sempat bekerja di PT. Citra San Makmur sebagai supervisor divisi engineering. Di tahun 1994, Dian sempat berpindah kerja ke PT. Satelindo (sekarang menjadi perusahaan Indosat) selama 2 tahun.
Setelah bekerja di PT. Satelindo, tahun 1996 Dian memutuskan untuk mengawali karirnya di XL Axiata yang dulunya bernama PT. Excelcom. Latar belakang pendidikan yang dimilikinya membuat Dian lebih banyak berurusan di lapangan daripada duduk di belakang meja kerja. Diam-diam, Dian menyimpan kemampuan management eksekutif di atas rata-rata, lho!
Dian banyak belajar di XL Axiata dan mengaplikasikan ilmu-ilmunya selama beberapa tahun. Dian juga sempat menulis di blog pribadinya kalau ia sempat memanjat menara BTS (Base Transceiver Station) untuk melakukan perbaikan teknis secara langsung. Dian tidak pernah merasa hal tersebut adalah pekerjaan laki-laki karena ia merasa kompeten untuk melakukan hal tersebut.
Dian punya dedikasi tinggi pada perusahaan tempat ia bekerja dan membuat Dian dipercaya untuk menjabat posisi Manager Network Design dan Vice President Network pada tahun 2005. Tahun 2013 menjadi awal bagi Dian untuk melanjutkan pendidikan executive program di Harvard Business School, Amerika Serikat. Enggak cuma melanjutkan jenjang akademik formal, Dian juga sempat dipercaya untuk mempelajari pasar telekomunikasi di beberapa negara lain di Asia seperti Malaysia, Singapura, Bangladesh, Kamboja dan Srilanka.
Setelah memperoleh kesempatan untuk menduduki jabatan Chief Digital Services Officer di PT. XL Axiata tahun 2014, Dian sempat melepas jabatan tersebut sebelum akhirnya kembali lagi dengan jabatan baru sebagai wakil presiden direktur.
Pada rapat umum pemegang saham luar biasa PT. XL Axiata (2/04/2015), Dian Siswarini terpilih menjadi presiden direktur sekaligus CEO XL Axiata untuk menggantikan Hasnul Suhaimi. Sebagai CEO sebelumnya, Hasnul menganggap bahwa Dian adalah orang yang tepat untuk menduduki posisi kepemimpinan tersebut. Hal ini karena Dian bukan hanya seorang pemimpin yang paham akan masalah teoritis, namun juga sudah berhasil membuktikan kinerja secara nyata dan banyak aktif terlibat dalam program-program XL Axiata.
Tercatat bahwa Dian berada dibalik kesuksesan beberapa program XL Axiata seperti peluncuran iklan digital, sistem pembayaran XL mobile tunai serta kerjasama #e-commerce Elevenia dengan SK Planet dari Korea Selatan.
Wanita mampu memegang jabatan sebagai pemimpin karena memiliki spatial ability. Kemampuan ini membuat wanita bisa melakukan multi-tasking secara efektif untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Faktanya, Dian menghadapi beberapa tantangan baru setelah menjabat sebagai CEO XL Axiata pada periode April 2015. Setelah mencatat pengalaman buruk karena harus menjual 3.500 menara telekomunikasi pada tahun 2014, kini XL Axiata yang berada di bawah kepemimpinan Dian harus menjalankan strategi bisnis yang lebih baik lagi untuk menghindari kejadian tersebut.
Dian membuktikan bahwa wanita bisa sama hebatnya dengan pria sehingga enggak ada alasan untuk mendiskriminasi wanita dalam segi karier.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
