Menu

Enggak Cuma Susah Tidur, Inilah 3 Fakta Sleep Apnea!

13 Agustus 2020 17:53 WIB
Enggak Cuma Susah Tidur, Inilah 3 Fakta Sleep Apnea!

tiduran sambil mikirin mimpi (Unsplash/Peter Kasprzyk)

HerStory, Jakarta —

Beauty, ternyata ada gangguan saat tidur bernama Sleep Apnea yang membuat napas penderitanya berhenti secara singkat selama beberapa kali saat tidur. Fatalnya, masalah ini bisa memicu masalah jantung dan komplikasi kesehatan lainnya, lho.

Saat tidur, kadang seseorang susah bernapas selama beberapa saat karena ada lendir di tenggorokan atau sedang flu. Tapi nggak begitu bagi penderita sleep apnea. Henti napas saat tidur pada penderita sleep apnea bisa muncul setiap saat, termasuk saat tubuh dalam kondisi fit. Meskipun begitu, enggak semua kondisi napas berhenti ini bisa disebut sleep apnea. 

Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang dikatakan mengalami sleep apnea apabila sesi napas berhenti saat tidur berlangsung setidaknya 10 detik. Berikut adalah fakta tentang sleep apnea yang harus kamu ketahui, Beauty.

1. Jenis sleep apnea

  • Obstructive sleep apnea atau apnea tidur obstruktif ialah hentinya pernapasan yang terjadi saat otot tenggorokan rileks. 
  • Apnea tidur sentral akan terjadi saat otak tidak mengirimkan sinyal ke otot pengontrol pernapasan.
  • Sindrom apnea tidur kompleks ialah hentinya pernapasan yang terjadi akibat kombinasi antara apnea tidur opstruktif dan apnea tidur sentral.

2. Gejala sleep apnea

  • Mendengkur keras membuat napas berhenti beberapa kali saat tidur. 
  • Terbangun dalam kondisi terengah-engah saat tidur.
  • Bangun tidur dengan kondisi mulut kering Sakit kepala di pagi hari.
  • Susah tidur.
  • Sering mengantuk di siang hari.
  • Susah fokus Gampang marah dan mudah lelah.

3. Penyebab sleep apnea

  • Obstructive sleep apnea atau sleep apnea obstruktif bisa disebabkan otot di bagian belakang tenggorokan rileks. Otot di bagian belakang tenggorokan menopang langit-langit mulut, amandel, dinding samping tenggorokan, dan lidah. 
  • Ketika otot rileks, saluran napas bisa menyempit dan menutup jalan napas. Akibatnya, penderitanya jadi sulit mendapatkan udara dan kekurangan pasokan oksigen dalam darah. Saat kekurangan oksigen, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk segara bangun dan membuka kembali jalan napas yang tertutup. Saat terbangun, penderita sleep apnea akan tersedak, kaget, atau mendengus. Pola ini bisa berulang setiap lima sampai 30 kali setiap jam sepanjang malam saat tidur.
  • Apnea tidur sentral disebabkan oleh kondisi ini bisa terjadi karena masalah otak yang gagal mengirimkan sinyal ke otot pernapasan. Dampaknya, seseorang jadi kehilangan refleks bernapas selama beberapa saat. Sleep apnea sentral juga bisa membuat penderitanya terbangun dalam kondisi sesak napas dan susah tidur kembali.

Baca Juga: Gak Melulu Nasi, Ini 4 Makanan Penambah Energi saat Sakit yang Bisa Dijadikan Opsi, Nomor 2 Enak Poll Moms!

Baca Juga: Sulit Bernapas Saat Tidur? Bisa Jadi Beauty Mengalami Sleep Apnea, Cari Tahu Penyebabnya Yuk! Ada Yang Kamu Alami?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.