Menu

Aneh tapi Nyata, Kisah Mahasiswi yang alami Menopause di Usia 15 Tahun!

14 Agustus 2020 11:30 WIB
Aneh tapi Nyata, Kisah Mahasiswi yang alami Menopause di Usia 15 Tahun!

Remaja Ini alami Menopause di usia 15 tahun (Instagram/Sheree Hargreaves)

HerStory, Depok —

Beauty, biasanya menopouse itu dialami oleh wanita usia 50 tahunan ke atas. Untuk informasi, menopouse adalah berhentinya menstruasi yang seharusnya dialami oleh wanita setiap bulan. Sama seperti cerita mahasiswa yang satu ini. Diketahui, wanita tersebut bernama Sheree Hargreaves yang baru berusia 19 tahun.

Dia mengalami kondisi langka. Di usianya yang sangat muda, dia sudah mengalami menopause yang artinya Shere tak bisa memiliki anak dari rahimnya sendiri. Terlebih lagi, dia mengetahui hal tersebut saat usianya 15 tahun. Sheree mengidap Primary Ovarian Insufficiency (POI), yaitu kondisi indung telur berhenti berfungsi dengan normal sebelum berusia 40 tahun.

Kabar tersebut, tentu saja membuat Sheree dan keluarganya kaget. Awalnya pun dia tak berani memberitahu kondisinya kepada teman dan keluarganya. Tapi lama-kelamaan, Sheree membicarakannya dengan ayah dan ibunya.

Impian Sheree untuk mengandung dan punya anak kini kandas akibat menopause yang dialaminya. Apalagi, dia harus menghadapinya saat dia masih usia remaja, yaitu 15 tahun.

"Enggak bisa punya anak secara alami sangat membuatku khawatir ketika remaja jadi aku ingin merahasiakannya. Setiap kali ada teman yang haid aku bawa pembalut dan tampon dan pura-pura sedang haid juga," kata Sheree yang HerStory kutip dari Daily Mail, Jumat (14/8/2020).

Awalnya mengalami menopause, Sheree tak pernah alami haid sepeti wanita pada umumnya. Pada usianya yang masih remaja, ia tak terlalu memikirkan hal tersebut. Tapi, saat dia memeriksanya ke rumah sakit, dokter pun kaget karena Sheree sudah mengalami menopause di usia 15 tahun.

Diketahui, setiap malam tubuh Sheree mengeluarkan keringat dan demam. Lalu, Sheree pun juga sering merasa kelelahan layaknya nenek-nenek. Awalnya, dokter menduga dia terkena tumor otak. Hasil CT Scan dan tes darah tak menunjukkan hal yang salah pada otaknya. 

Namun, level estrogennya sangat rendah dan membuat Sheree terkena menopause dini. Mengejutkanya lagi, folikel indung telur Sheree juga berkurang, artinya dia sudah mulai menopause saat usianya menginjak enam tahun.

"Aku selalu ingin punya anak jadi ketika melihat ultrasound dan tahu enggak akan ada anak yang berkembang di rahim benar-benar membuatku patah hati. Alasan paling membuatku sedih karena tak diketahui penyebab POI yang aku alami. Menurut dokter bukan karena genetik tapi mereka juga enggak yakin," ungkapnya.

Kini, Sheree berusaha menerima keadaan dan kondisi tubuhnya. Ia pun sekarang memberanikan diri untuk terbuka dengan orang lain pada masa lockdown pandemi. Sheree juga menghabiskan waktu di rumah yang membuatnya nyaman untuk bercerita dengan anggota keluarga lainnya.

"Pada waktu tertentu aku merasa seperti nenek-nenek dan harus tiduran karena mengalami gejala POI. Tapi sekarang tidak ada yang menghentikanku untuk menikmati kehidupan malam dan bersenang-senang. Aku juga berhenti khawatir berlebihan tentang kesuburanku karena itu hanya sebagian kecil dari diriku," pungkasnya.

Baca Juga: Tips Lakukan Hubungan Intim di Masa Menopause, Jangan Lupa Foreplay Moms!

Baca Juga: Oklin Fia Tampil Tanpa Hijab dengan Rambut Terurai, Netizen: Beda Banget Mukanya

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.