Menu

Gelar Pelokor Senior Melekat Usai Dianggap Rebut Bambang Tri dari Halimah, Mayangsari Muntab: Seolah-olah Aku yang Pertama Kali Begitu!

09 Mei 2022 08:45 WIB
Gelar Pelokor Senior Melekat Usai Dianggap Rebut Bambang Tri dari Halimah, Mayangsari Muntab: Seolah-olah Aku yang Pertama Kali Begitu!

Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari (Instagram/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Predikat pelakor senior tampaknya tak pernah luntur dan masih melekat pada diri Mayangsari. Mayangsari sempat dituding menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Bambang Trihatmodjo dan Halimah pada tahun 2000 silam. 

Tak heran jika kini predikat pelakor senior bak melekat pada dirinya. Mayang pun akhirnya blak-blakan membahas mengenai julukan pelakor senior tersebut. Hal ini disampaikan Mayangsari kepada Maia Estianty dalam tayangan YouTube MAIA ALELDUL TV yang diunggah beberapa waktu lalu.

Mayangsari menjelaskan bahwa setiap hubungan merupakan kehendak dari 2 belah pihak, sehingga dirinya merasa keberatan jika dijuluki sebagai perebut laki orang alias pelakor.

"Hubungan itu tidak mungkin terjadi kalau nggak ada yang memulai, terus aku harus ceritain kenapa ini begini begitu?" kata Mayangsari.

Mayangsari mengaku heran dengan julukan pelakor senior yang disematkan kepada dirinya. Ia merasa dirinya bukan yang pertama kali menjadi orang ketiga dalam sebuah pernikahan.

Baca Juga: Kesabaran Berbuah Manis, 24 Tahun Menanti Mayangsari Resmi Diterima di Keluarga Cendana! Momen Ini Jadi Bukti: Semua Indah pada Waktunya

Baca Juga: Mayangsari Digadang Tak Akan Dapat Harta Warisan dari Pangeran Cendana, Gimana Sih Hukum Dasar Keluarga Bambang Trihatmodjo?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Witri Nasuha