Menjadi orang tua adalah hal baru sekaligus tantangan bagi ayah dan ibu. Masa membuka lembaran kehidupan menjadi ibu baru cenderung sulit bahkan dapat berdampak pada kesehatan mental wanita.

Biasanya gangguan mental yang kerap dialami oleh ibu pasca melahirkan adalah baby blues syndrom. Kondisi ini membuat sang ibu lebih sensitif dan emosional, seperti mudah marah, sedih, lelah, hingga cemas berlebihan.

Apabila mengalami gangguan tersebut, biasanya ibu mengalami kesulitan baik mengurus diri sendiri maupun sang bayi. Gangguan ini dapat hilang timbul yang mana biasanya tak lebih dari dua minggu lamanya.

Ternyata, selain baby blues ada dua gangguan mental yang rentan dialami ibu pasca melahirkan. Kira-kira apa saja, ya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel yang sudah Herstory rangkum dari media sindikasi Suara.com berikut ini, Selasa (10/5/2022).

1. Depresi pasca melahirkan

Menurut The Health Site, depresi pasca melahirkan adalah penyakit mental serius yang berdampak negatif terhadap perilaku dan kesehatan fisik ibu baru. Perasaan hampa, sedih, dan depresi mengambil alih kehidupan ibu dan mulai mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.

Kondisi ini juga bisa membuat mereka mempertanyakan cinta pada bayinya, membuat mereka bersalah karena menganggap telah menjadi ibu yang buruk. Meski sudah menjadi masalah umum merupakan salah satu aspek kehamilan yang sering diabaikan.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Selain Gagal Nyaleg Vicky Prasetyo Diduga Kena Gangguan Mental Tak Jera Terjerat Hukum

Baca Juga: 5 Tips Atasi Baby Blues Langsung dari Psikolog, Moms Cari Tahu Yuk!