HerStory, Jakarta —

Ketika cuaca panas tubuh mengeluarkan cairan berupa keringat. Selain membuat seseorang merasa tidak nyaman, keringat berlebih menjadi gejala masalah kesehatan yang serius, baik itu hiperhidrosis atau beberapa kondisi medis lainnya.

Tentunya kamu boleh khawatir karena merasa berkeringat secara berlebihan. Sangat penting untuk mengetahui alasan mengapa tubuh mengeluarkan keringat berlebih untuk mencegah masalah yang lebih serius di masa yang akan datang. Inilah daftar 8 kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan keringat berlebih.

1. Stres

Keringat berlebihan bisa disebabkan karena stres. Stres dan rasa cemas enggak hanya berdampak negatif pada tubuh, tetapi mereka juga memanifestasikan diri dalam bentuk keringat. Jenis keringat ini juga lebih berbau karena mengandung lemak dan protein yang dicampur dengan bakteri kulit.

2. Masalah Tiroid (hipertiroidisme)

Hipertiroid adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid menjadi 'hiperaktif' dan mulai memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Ketika ini terjadi, proses dalam tubuh dipercepat dan kamu mungkin merasa gugup atau cemas atau mungkin mengalami keringat berlebih. Jika ini terjadi segera konsultasi dengan dokter untuk memeriksa masalah tiroid.

3. Gula Darah Rendah (hipoglikemia)

Walaupun keringat berlebih bisa disebabkan oleh hal-hal yang berbeda, kadang-kadang bisa disebabkan oleh kadar gula darah yang rendah. Disaat yang sama, orang dengan gula darah rendah mungkin juga mengalami kelaparan, kegelisahan, pusing, pusing, dan masalah penglihatan.

Baca Juga: Jangan Takut Berkeringat! 7 Manfaat Keringat Ini Bagus Untuk Wajah Mulusmu

4. Hyperhidrosis

Keringat berlebih pada satu area tubuh, seperti leher, ketiak, telapak tangan, atau telapak kaki disebut hyperhidrosis. Daerah-daerah ini paling terpengaruh karena tingginya konsentrasi kelenjar keringat. Hyperdosis memang tidak mengancam keselamatan jiwa, tetapi dapat menimbulkan rasa enggak nyaman dan rasa malu. Jika kamu melihat noda keringat pada t-shirt di sekitar ketiak atau jika telapak tangan selalu basah, lebih baik berkonsultasi dengan dokter.

5. Efek Samping Pengobatan

Keringat berlebih mungkin disebabkan oleh obat yang diminum. Enggak ada yang perlu ditakutkan karena keringat adalah efek samping yang umum dari berbagai obat, seperti antibiotik, obat tekanan darah, dan obat-obatan psikiatri.

6. Menopause

Menopause atau perimenopause akan terasa dada kamu panas luar biasa hingga kepala mengeluarkan keringat yang berlebihan. Perubahan kadar estrogen menyebabkan  tubuh berkeringat, disfungsi siklus menstruasi, migrain, hot flashes, dan kedinginan.

7. Demam yang enggak diketahui asalnya (FUO)

Demam yang enggak diketahui asalnya (FUO) adalah demam yang bersuhu 38,3 °C. Biasanya terjadi tanpa sebab dan berlangsung sekitar 3 minggu. Ada 4 jenis FUO: klasik (mempengaruhi orang sehat), nosokomial (sebagai akibat rawat inap), kekurangan kekebalan (terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh), dan terkait HIV. Gejala khas demam UFO termasuk suhu tinggi, berkeringat, menggigil, dan sakit kepala. Jika kamu mengalami ini, segera hubungi dokter.

8. Obesitas

Obesitas adalah kelainan yang ditandai dengan adanya jumlah besar lemak dalam tubuh. Genetika, rasa malas, diet yang tidak sehat, kebiasaan makan, obat-obatan tertentu, dan kurang tidur menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lain yang lebih parah. Obesitas menyebabkan hiperhidrosis sekunder.

Baca Juga: Transparan dan Terverifikasi, Alodokter Choice Hadir untuk Suguhkan Konsumen Informasi Akurat Soal Produk Kesehatan, Simak Yuk!

Baca Juga: Banyak Dicari, Ini Deretan Produk Kesehatan yang Minta Belinya Mendadak Naik Pesat! Bisa Jadi Ide Bisnis Nih Moms!