Menu

7 Cara Ampuh Atasi Cabin Fever, Gangguan Psikologis Akibat Terlalu Lama Terisolasi

19 Agustus 2020 19:15 WIB
7 Cara Ampuh Atasi Cabin Fever, Gangguan Psikologis Akibat Terlalu Lama Terisolasi

Ilustrasi seseorang dengan PTSD (The Dr.Oz Show/Edited by Herstory)

HerStory, Jakarta —

Cabin Fever menjadi salah satu gangguan psikologis yang bisa saja terjadi di era pandemi Covid-19saat ini. Cabin Fever merupakan kondisi yang menggambarkan emosi atau perasaan negatif lantaran terlalu lama berada di dalam ruangan dan terisolasi.

Seperti yang Beauty tahu, meski sudah memasuki era new normal, masih banyak pula masyarakat yang melakukan beragam aktivitas dari dalam rumah. Mulai dari kegiatan pembelajaran jarak jauh hingga sistem work from home yang dilakukan dari rumah menggunakan sistem daring.

Di kondisi saat ini, mungkin melakukan beragam kegiatan dari rumah adalah hal yang paling aman untuk dilakukan. Peraturan ini diberlakukan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 yang masih merebak, khususnya di Indonesia.

Tapi ternyata hal tersebut bisa berdampak bagi kesehatan mental dan fisik, salah satunya ialah Cabin Fever. Seperti yang disebutkan beberapa sumber, gejala penderitanya beragam dan berlangsung cukup lama. Seperti merasa gelisah, depresi, putus asa, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, hingga sulit tidur.

Kalau enggak segera diatasi, kondisi ini akan semakin memperburuk penderitanya. Apalagi, enggak tahu kan sampai kapan situasi pandemi ini akan berlangsung?

Beauty, kamu enggak perlu khawatir, rupanya Cabin Fever ini bisa diatasi lho! Mengutip dari laman sindikasi Muslimah DailyRabu (19/8/2020), berikut tujuh cara ampuh atasi Cabin Fever agar kesehatan mental fan fisik tetap terjaga.

Jaga rutinitas

Pastikan untuk tetap melakukan rutinitas seperti saat masih aktif berkegiatan di luar rumah. Seperti bangun pada jam yang sama setiap harinya, kemudian mandi dan bersiap-siap seolah akan melakukan kegiatan .

Kamu harus memiliki “jam kerja” untuk melakukan pekerjaan dan belajar. Kemudian “jam rumah” dimana digunakan untuk bersantai dan berkumpul bersama keluarga.

Tentukan area di rumah untuk berbagai aktivitas

Beberapa ruang di rumah harus dipisah antar ruang untuk bekerja dan belajar serta untuk bersantai bersama keluarga.

Mungkin kamu akan tergoda untuk membawa laptop ke meja makan atau bekerja di tempat tidur, tetapi hal tersebut harusnya jangan dilakukan.

Ketika selesai dengan pekerjaanmu, usahakan untuk meninggalkan area yang ditentukan dan menghabiskan waktu di area lain di rumah. Jangan kembali ke "ruang kerja" sampai jadwal kerja berikutnya.

Gunakan cara kreatif untuk melakukan sosialisasi

Saat ini, bertemu langsung dengan kerabat dan sahabat mungkin masih terbatas. Tetapi, teknologi kini sudah sangat maju. Kamu bisa memanfaatkan fitur video call atau chatting untuk melakukan sosialisasi secara daring.

Ada cara lain yang bisa membuat sosialisasi menjadi lebih menyenangkan. Seperti contoh makan siang atau makan malam bersama dengan keluarga atau teman menggunakan video call.

Bisa juga menonton film bersama sambil mengomentari dan berdiskusi saat film berlangsung atau setelahnya lewat aplikasi video chatting. Pastikan lakukan hal ini seenggaknya beberapa kali dalam seminggu.

Bergerak setiap jam

Untuk mengatasi cabin fever ini, kamu bisa lakukan sederhana seperti berkeliling dalam rumah atau sekedar meregangkan badan. Melakukan pekerjaan rumah entah itu menyapu atau membereskan kamar tidur juga bisa menjadi solusi agar tidak mudah stress.

Membuka jendela dan keluar dari rumah

Berdiam diri di dalam rumah dalam jangka waktu yang lama pasti akan terasa membosankan. Kamu bisa mengatasinya dengan jalan sebentar ke taman atau keluar rumah untuk menghirup udara segar dan berjemur.

Penelitian menunjukkan hal ini sangat efektif terutama kalau dilakukan di pagi hari karena dapat menyelaraskan circadian rhythm kita yang membantu meningkatkan kualitas tidur. Kalau enggak memungkinkan untuk keluar rumah, cukup buka jendela rumah untuk melepaskan perasaan terkurung dan meningkatkan suasana hati.

Hindari menonton atau bermain game secara marathon

Menonton atau bermain game secara marathon memang dapat menghabiskan waktu secara cepat. Tetapi menurut penelitian, hal ini justru bisa menyebabkan perasaan depresi dan putus asa. Cukup sediakan waktu selama dua jam per hari untuk menonton atau bermain game. Aturan ini juga berlaku saat menggunakan media sosial.

Tarik napas dalam-dalam dan lawan pikiran negatif

Di masa-masa sulit ini kamu akan mudah untuk kehilangan semangat dan harapan. Kalau merasa terbebani dengan situasi ini cukup tarik napas dalam-dalam dan buang secara perlahan.

Kegiatan sederhana ini akan mengatur ulang otak dan tubuh serta menyuruhnya untuk bersantai. Kemudian kelola pikiran yang negatif dan merusak. Pikiran hanyalah peristiwa mental dan belum tentu mencerminkan kebenaran.

Cobalah teknik yang bernama teknik difusi. Ketika memiliki pikiran negatif, cukup tambahkan kalimat “Saya memiliki pikiran bahwa…” di depan. Jadi ketika kamu berpikir, “Saya enggak akan bisa melewati hal ini,” berubah menjadi “Saya memiliki pikiran bahwa saya enggak bisa melewati hal ini.”

Latihan sederhana ini dapat menjauhkan diri dari pikiran berbahaya dan membantu mengekang reaksi emosional atau perilaku negatif selanjutnya.

Itulah 7 tips dalam mengatasi cabin fever. Beauty yang sedang mengalami fase ini, enggak usah panik dan cukup jalankan hal-hal di atas. Tetap semangat dan jaga kesehatan ya!

Baca Juga: Sering Banget Dibuang, Tahu Enggak Sih Pinggiran Roti Tawar Itu Ternyata Baik untuk Tubuh?! Kenali Manfaat Ini Biar Gak Rugi

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Makin Buruk! Brokoli dan 4 Makanan Ini Jadi Asupan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh dari Polusi Udara

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan