Menu

Waduh! Studi Ilmiah: Stres Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Wanita

17 Mei 2022 16:40 WIB
Waduh! Studi Ilmiah: Stres Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Wanita

Ilustrasi pasangan yang memerhatikan hasil testpack. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Stres rupanya bisa berdampak langsung pada kesuburan wanita dan cadangan ovarium, termasuk jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan.

Para peneliti sudah melihat penurunan kadar hormon estrogen dan anti-mullerian yang penting untuk kesuburan pada tikus betina.

Stres juga mengurangi jumlah dan kualitas telur dan peluang menghasilkan anak yang lebih sedikit. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Endocrinology, menjelaskan peran stres dalam reproduksi wanita.

"Kami meneliti efek stres pada cadangan ovarium menggunakan model suara jeritan pada tikus," kata Wenyan Xi, dari Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Xi'an Jiaotong di Xian, China dikutip dari The Hans India.

Mereka menemukan bahwa tikus betina yang terkena suara jeritan tersebut mengalami penurunan cadangan ovarium dan tingkat kesuburan.

Cadangan ovarium adalah potensi reproduksi yang tersisa dalam ovarium wanita berdasarkan jumlah dan kualitas telur. Seekor betina dilahirkan dengan jumlah telur yang terbatas dan tubuhnya tidak dapat membuat lebih banyak lagi.

Cadangan ovarium yang berkurang adalah hilangnya potensi reproduksi normal di ovarium, karena jumlah atau kualitas telur yang tersisa lebih rendah.

Para peneliti menggunakan model suara jeritan untuk menyelidiki efek stres pada cadangan ovarium pada tikus betina.

Mereka membuat tikus betina terpapar suara teriakan selama tiga minggu dan menganalisis efeknya pada hormon seks, jumlah dan kualitas telur, serta kemampuannya untuk hamil dan memiliki bayi setelah kawin.

Mereka menemukan bahwa suara teriakan itu menurunkan kadar hormon estrogen dan Anti-Mullerian tikus. Estrogen adalah sekelompok hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan reproduksi dan hormon Anti-Mullerian dibuat oleh ovarium untuk membantu membentuk organ reproduksi.

Suara teriakan juga menurunkan jumlah dan kualitas telur betina sehingga peluang mereka menghasilkan anak lebih sedikit.

"Berdasarkan temuan ini, kami menyimpulkan stres mungkin terkait dengan cadangan ovarium yang berkurang," kata Xi.

Penting untuk menentukan hubungan antara stres kronis dan cadangan ovarium karena hal itu dapat memperluas apresiasi kita terhadap keterbatasan intervensi klinis saat ini dan memberikan wawasan yang berharga tentang penyebab berkurangnya cadangan ovarium.

Baca Juga: Bisa Bantu Kurangi Stres, Ini 3 Rekomendasi Essential Oil yang Bikin Rileks! Kamu Juga Suka Gak?

Baca Juga: Sering Merasa Stres? Beauty Wajib Konsumsi Suplemen Ini untuk Mengatasinya, Bisa di Beli di Aptek Lho..

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya