Ibu sedang membacakan dongeng untuk anak (annarborfamily.com/Edited by HerStory)
Menjadi figur orangtua yang baik tentu harus mampu dan bisa memberikan teladan bagi anak-anaknya. Baik itu dari segi perkataan maupun perbuatan.
Bekal ilmu dan perbuatan yang dberikan ke anak akan membentuk karakter si kecil di masa depan. Oleh karenanya sebagai seorang ibu, wanita perlu memiliki karakter teladan bagi anak-anaknya.
Lalu apa saja, karakter ibu yang harus dimiliki supanya menjadi orangtua yang baik? Simak ulasannya di bawah ini dihimpun dari berbagai sumber.
Semenjak menjadi ibu, tiba-tiba kamu memiliki kekuatan ekstra untuk bisa menyelesaikan banyak urusan sekaligus. Menjadi guru saat school from home sambil menyelesaikan deadline kantor? Bisa! Merawat dua balita sambil menjalankan bisnis rumahan? Bisa!
Lebih hebatnya lagi, Anda adalah sosok serba bisa yang selalu diandalkan Si Kecil dalam berbagai situasi. Yes, you are a superhero!
Moms gak harus menjadi ibu sempurna yang selalu tampil memukau di depan keluarga. Yang penting, selalu berusaha memberikan contoh yang baik untuk ditiru Si Kecil.
Moms gak takut melakukan kesalahan dan tetap bisa memberi contoh yang baik dalam memperbaiki kesalahan.
Sikap apa adanya inilah yang perlu dicontoh anak, bahwa tak perlu takut mencoba hal baru dan belajar dari kesalahan yang pernah dibuat.
Moms bisa menjadi sosok yang seru, tapi juga bisa menjadi sosok yang tegas soal kedisiplinan. Moms juga bisa menjadi koki terbaik di rumah, tapi juga bisa menjadi pemandu wisata kuliner ramah-anak yang baik.
Hidup tidak perlu serba sempurna, yang penting serba seimbang. Kamu tahu kapan harus fokus pada anak-anak, tapi kamu juga tahu pentingnya me time untuk menjaga kesehatan mental.
Itulah ciri ibu yang baik, yang tahu cara memenuhi kebutuhan anak, suami, dan diri sendiri.
Walau kamu merasa belum menjadi sosok ibu yang lebih baik, niat dan usaha untuk menjadi ibu yang baik sudah membuktikan kamu adalah ibu yang baik.
Salah satu tanda kedekatan ibu dan anak adalah terciptanya komunikasi yang baik. Gak mudah untuk mendengarkan cerita panjang balita.
Tetapi, ibu yang baik tahu manfaat menjadi pendengar yang baik dan anak pun merasa nyaman ngobrol panjang dengan ibunya.
Ibu yang baik juga sangat menikmati momen mengobrol seperti ini, karena kesempatan ini mungkin akan berkurang ketika anak-anak sudah dewasa.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.