Menu

Mesti Ekstra Sabar, Begini 4 Cara Menghadapi Pasangan yang Kepala Batu

18 Mei 2022 14:00 WIB
Mesti Ekstra Sabar, Begini 4 Cara Menghadapi Pasangan yang Kepala Batu

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Freepik/cookie_studio)

HerStory, Jakarta —

Sabar merupakan cara terbaik dalam menghadapi pasangan yang memiliki sifat keras kepala atau kepala batu. Tipe pasangan yang seperti itu umumnya susah untuk ditegur karena sifat ego dan ambisiusnya yang tinggi.

Jika kamu memiliki pasangan yang kepala batu, maka ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan untuk mempertahankan hubungan. Apa saja? Simak usalannya dilansir dari berbagai sumber.

1. Jangan mengajak bicara saat ia sedang marah

Orang yang kepala batu biasanya egonya tinggi. Itu sebabnya susah banget dibilangin. Apalagi kalau kamu sedang bertengkar dan dia sedang dikuasai emosi. Makin susah lagi untuk diajak diskusi.

Bila menghadapi situasi ini, hendaknya kamu mengalah untuk diam dulu. Biarkan sampai dia dan kamu tenang, baru deh bicarakan baik-baik masalah.

2. Bicarakan dari sudut pandang keuntungannya

Seperti disinggung sebelumnya, orang keras kepala biasanya berego tinggi. Itu sebabnya dia akan sulit menerima ide yang enggak menguntungkan dirinya.

Nah, ini bisa kamu jadikan celah untuk mengambil hatinya. Cobalah ketika membahas sesuatu ambil pendekatan dari sudut manfaat yang bakal dia dapat. Dia pasti akan lebih mudah menerimanya.

3. Tingkatkan kesabaran

Tentu sikap keras kepalanya enggak tiba-tiba hadir begitu saja, kan? Keputusan untuk tetap menjadikannya sebagai suami pertanda kalau ada banyak kualitas baik dalam dirinya yang mengalahkan sisi keras kepalanya itu.

Maka dari itu, supaya rumah tanggamu langgeng, perlu tingkatkan kesabaran menghadapinya. Kebiasaan yang sudah menenggakar bertahun-tahun tentu enggak mudah untuk dihilangkan begitu saja.

Kamu bisa fokus pada berbagai kualitas positif yang dia punya agar bisa jadi ‘bensin’ supaya bisa lebih sabar.

4. Bersikap tegas

Kalau cara-cara baik sudah berusaha kamu lakukan tapi dia masih saja keras kepala, maka saatnya bersikap tegas.

Buat dia sadar kalau sikapnya tersebut membuat hubungan pernikahan ini enggak nyaman karena harus selalu kamu yang mengalah.

Harapannya jika dia sadar akan sikapnya yang berisiko merusak pernikahan tersebut maka dia akan berusaha untuk mengubah perilaku buruknya tersebut.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya