Kehamilan merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami istri. Apalagi jika mereka telah merencanakan untuk memiliki buah hati. Meskipun begitu, hamil juga bisa menjadi risiko bagi sang ibu, yakni, kematian. Lalu, apa yang menjadi faktor penyebab hal ini? Yuk, simak penjelasan berikut ini, dilansir dari berbagai sumber, Senin (23/5/2022).  

Faktor Penyebab Kematian saat Kehamilan

Sebagian besar kematian wanita terjadi selama proses kehamilan, persalinan, dan saat nifas. Hal ini bisa terjadi karena adanya pendarahan, preeklampsia, serta infeksi.

Namun, penyebab tidak langsung di anatranya adalah umur sang ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun), terlalu tua (lebih dari 35 tahun), terlalu sering (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun), terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 2 dalam jangka waktu kurang dari 3 tahun).

Namun, selain itu keterlambatan dalam mengenali bahaya gangguan kehamilan, terlambat ke fasilitas kesehatan, juga terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan bisa jadi penyebab kematian ibu hamil.

Faktor kesehatan pada wanita juga bisa menjadi risiko kematian, salah satunya adalah Kurang Energi Kronik (KEK), anemia, HIV, dan lainnya.

Gaya hidup sehari-hari tanpa disadari juga memiliki peran penting terhadap kesiapan fisik seseorang menuju kehamilan. Gaya hidup yang bisa menghambat kesuburan, baik pada perempuan maupun laki-laki, seperti kebiasaan merokok karena merusak oosit pada perempuan juga konsumsi alkohol karena dapat menurunkan kualitas sperma. 

Sedangkan olahraga terlalu berat, misalnya lebih dari 5 jam per minggu juga terbukti dapat menurunkan kesuburan.  Disarankan bagi pasangan suami istri untuk cek kesehatan sebelum memutuskan untuk melakukan program kehamilan. Hal ini bertujuan untuk menghindari berbagai risiko kematian pada sang ibu.

Baca Juga: Program Hamil Anak Kedua Rentan Memicu Infertilitas Sekunder, Moms Simak Yuk Cara untuk Mencegahnya!